Ketika terjadi gerhana umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana, karena peristiwa Gerhana bulan atau matahari ini terjadi adalah bentuk kekuasaan dari sang pencipta langit dan bumi beserta isinya.
Gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut “khusuf”. Saat terjadi fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah dua rakaat atau salat sunah khusuf.
Salat sunah ini terbilang sunah muakkad. Sebelum melakukan shalat gerhana ini ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”
Adapun secara teknis, Berikut tata cara shalat gerhana menurut Kementrian Agama.
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
- Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).
- Rukuk.
- Itidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama.
- Salam.
- Istighfar dan doa.
Berikut doa setelah shalat gerhana bulan.
Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna.
Wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna.
Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna.
Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun.
Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu.
Shalat sunah gerhana bulan juga dapat dikerjakan dengan ringkas. Seseorang membaca Surat Al-Fatihah saja pada setiap rakaat tanpa surat pendek atau dengan surat pendek. Ini lebih ringkas seperti keterangan Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin berikut ini:
ولو اقتصر على الفاتحة في كل قيام أجزأه، ولو اقتصر على سور قصار فلا بأس
Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).
Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan shalat sunah gerhana bulan tetap berlaku. Tidak ada batasan jumlah rakaat shalat gerhana bulan menurut Madzhab Maliki. Hanya saja shalat sunah gerhana bulan ini dikerjakan per dua rakaat. Demikian tata cara shalat gerhana bulan berdasarkan Madzhab Hanafi dan Madzhab Maliki. Semoga bermanfaat.
Related Posts
- Larangan dan Hikma Ziarah Kubur
- Wirid Quran Dan Keutamaan Membacanya
- Hati-hati Menuduh Sesat Penduduk Kota Makkah & Madinah
- Bahaya Besar Jika Selalu Menunda-nunda Sholat Wajib
- Amalan Ibadah Yang Harus Dilakukan Seorang Muslim Selama Bulan Ramadhan
- Inilah Kandungan Gizi dan Manfaat Daun Kelor
- Cara Mengusir Setan Dan Jin Di Dalam Rumah Kita
- Doa Agar Panjang Umur, Sehat Selalu, Dan Mudah Reski
- Doa Agar Anda Memiliki Mental Kuat Dan Pintar Berbicara Di Depan Umum
- Inilah Amalan Doa Jika Anda Menepati Rumah Baru
- Lisan Dan Ucapan Yang Terdengar Biasa Tapi Berbahaya
- Rahmat Allah Kepada Seorang Pemabuk Yang Meninggal Dunia
- Beginilah Bergaul Yang Dicontohkan Rasulullah
- Sujudlah Dengan Tujuh Anggota Tubuh Berikut
- Ancaman Keras Makmum Mendahului Gerakan Imam Dalam Shalat
- Inilah Tata Cara Shalat Gerhana
- Islam Agama Tauhid Yang Paling Benar Zaman Now!!
- Gempa Bumi Yang Melanda Indonesia Apakah Teguran!!
- Sejarah & Makna Terjadi Gempa Bumi, Apakah Karena Allah Marah ??
- Sejarah Perjanjian Umat Islam Pada Saat Taklukan Yerusalem Kota Yang Diklaim Yahudi
0 Response to "Inilah Tata Cara Shalat Gerhana"
Posting Komentar