Seorang Wirausaha dalam menjalankan bisnisnya harus mempunyai Nilai Tambah sebagai penunjang kesuksesan dalam bisnisnya. Nilai tambah tersebut bermacam-macam, ada perbaikan kualitas bisnis, finansial, relasi, networking, pertambahan customer, pengalaman bisnis, dan lain sebagai nya.
Nilai tambah adalah stimulus perbaikan dalam sebuah bisnis karena semakin banyak nilai-nilai positif yang bertambah, maka semakin baik pula bisnis tersebut. Ibarat seekor burung yang sedang mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat sarang.
Untuk membuat sarang tersebut sang burung tidak selalu akan mengumpulkan ranting, meskipun ia tahu bahwa ranting sangat baik untuk membuat sarangnya.
Akan tetapi, karena faktor ketidakmampuannya untuk mengumpulkan ranting, ia memutuskan mengambil dedaunan, serabut, akar-akar kecil, dan lain sebagainya untuk dijadikan sebagai penunjang dalam pemenuhan kebutuhannya dalam membuat sarang.
Setelah semuanya dikumpulkan, maka akan jadilah sebuah sarang burung yang sempurna, meskipun tidak terbuat dari ranting yang kualitasnya tinggi.
Artinya, burung tersebut mampu untuk berinisiatif memilih jalan lain. Ketika ia tidak mampu untuk mengerjakannya dengan menggantinya dengan sesuatu yang lain.
Selain itu, juga jika sarang burung dibuat dari ranting secara keseluruhan tidak akan membuatnya nyaman disebabkan terdapat berbagai kekurangan di dalam elemen-elemen yang dibutuhkan dalam pembuatan sarang.
Begitu juga dengan seorang wirausaha, ia harus mampu menciptakan nilai tambah dalam usahanya.
Janganlah Anda memprioritaskan pada finansial belaka dalam menggapai kesuksesan dalam berbisnis, melainkan ia harus mampu mengambil sebuah tindakan untuk menciptakan nilai tambah.
Di saat ia mengalami kesulitan dalam mengumpulkan finansial dalam usahanya. la harus tetap menciptakan nilai tambah sebagai pengganti finansial sebagai faktor penunjang kesuksesan dalam berbisnis.
Hal-hal tersebut dapat diimplementasikan dengan membangun relasi, networking, belajar dari pengalaman, mengadakan perbaikan strategi bisnis dan barang yang dijual dan lain sebagainya, sehingga ia mampu menciptakan jalan lain dalam menggapai kesuksesan dalam berbisnis.
Hal ini disebabkan dalam dunia wirausaha tidak ditentukan oleh finansial belaka, melainkan ada unsur-unsur lain, seperti relasi, rekan bisnis, karyawan, networking, customer, dan lain sebagainya untuk menghasilkan uang, tanpa semua itu adalah sebuah hal yang mustahil.
Seorang wirausahawan harus mampu menciptakan nilai tambah yang lebih dibandingkan orang lain. Hal ini dimaksudkan untuk memenangkan persaingan dalam dunia bisnis.
Ketika Anda mampu menciptakan nilai tambah pada bisnis Anda, maka yang terjadi bukan Anda yang mengejar customer, melainkan customer yang akan mengejar Anda.
Belajar dari Bill Gates dan Tung Desem Waringin
Bill Gates yang saat ini menyandang orang terkaya di dunia dengan usahanya. Walaupun begitu, ia tidak lantas berpuas diri, tetapi selalu menciptakan nilai tambah pada temuannya sehingga lebih baik dan lebih digemari oleh customer.
Artinya, dalam dunia wirausaha Anda harus mampu menciptakan nilai tambah dalam binis Anda, agar bisnis Anda selalu maju, dan tidak tergerus oleh persaingan bisnis.
Hal ini juga dilakukan oleh seorang Tung Desem Waringin ketika meluncurkan buku Financial Revolution, la percaya dalam hidup ini adalah membuat nilai tambah. Hal tersebut ia implementasikan melalui buku Financial Revolution yang mempunyai nilai tambah.
Selain materinya bagus, juga ada dua CD audio tambahan yang tidak ada di buku yang lain di seluruh dunia. CD pertama berisi Financial Revolution, dan CD yang kedua adalah Sales Magic. Isinya, antara lain bagaimana menjual sepotong roti tawar dengan harga 300 juta, dan orang masih mau berebut.
Tindakan tersebut membuatnya menjadi seorang penulis yang terkenal sehingga membuat karyanya menjadi karya yang best seller dengan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penyebab mengapa dua tokoh di atas masih berjaya hingga sekarang ini, jawabannya adalah mereka selalu menciptakan nilai tambah dalam bisnisnya.
Seorang wirausahawan juga harus selalu menciptakan nilai tambah dalam merintis sebuah usaha, baik itu kalangan pemula hingga kawakan semuanya harus menciptakan nilai tambah, jika ingin menggapai kesuksesan dan tetap mampu bersaing dengan orang lain di dunia bisnis.
Nilai tambah adalah power para wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya. Artinya, ia mampu untuk mengoptimalisasikan waktu mereka dengan baik.
Jika dalam pepatah “sambil menyelam, minum air.” Artinya, mereka mampu untuk memanfaatkan satu momen untuk dua atau lebih keuntungan yang ia dapatkan.