Berbisnis berarti
menjalankan bidang usaha tertentu yang bergantung sepenuhnya pada anggaran
usaha. Namun tak sedikit dari pelaku usaha kurang paham dengan bagaimana cara
mengelola keuangan usaha sehingga kerap kebobolan anggaran dalam produksinya.
Untuk memulai
sebuah usaha, Anda patut memahami dengan baik hal-hal yang patut diwaspadai
sehingga usaha Anda semakin berkembang lebih baik. Kesalahan managemen keuangan
yang menyebabkan kebobolan anggaran, diantaranya:
Berinvestasi
pada hal-hal yang kurang penting
Menginvestasikan
aset-aset yang kurang berdaya guna bagi perusahaan hanya akan menimbulkan
pembengkakan anggaran.
Misalnya
investasi furniture mewah, gadget, kendaraan dan properties lainnya yang malah
hanya menguras biaya perawatan dibanding penambahan pemasukan.
Terlalu percaya
diri berbisnis dengan anggaran tinggi
Banyak pelaku
usaha pemula yang kurang paham dengan strategi bisnis dengan percaya diri
memasang anggaran besar untuk bisnisnya, padahal resikonya dapat mengancam kas
usaha.
Menghabiskan
seluruh anggaran demi memperluas bisnis sangat berisiko tinggi. Sehingga
dibutuhkan pertimbangan baik untuk mengeluarkan biaya berlebih untuk investasi.
Tidak membuat
perencanaan anggaran
Sebelum
menjalankan usaha, sebaiknya lakukan perencanaan anggaran agar pengeluaran
dapat balance dan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Pola ini sudah sepatutnya
miliki oleh para pelaku usaha demi menghindari pemborosan anggaran.
Kesuksesan
sebuah usaha tergantung pada sebesar bijak pelaku usaha dalam mengelola
keuangannya. Jadi waspadailah tanda-tanda kebiasaan di atas bila sudah
menyerang bisnis Anda.