Ketika kita menikahi orang yang menjadi pilihan hati, kita akan berbagi banyak hal. Berbagi dukungan, berbagi semangat, dan hal-hal yang lain. Karena itu sebenarnya nggak cuma istri hebat di balik kesuksesan suami, tapi ada suami hebat juga di balik kesuksesan istri. Karena bagaimanapun kesuksesan itu bisa didapat dengan dukungan dari pasangan suami istri, baik secara langsung atau tidak langsung.
Memiliki istri yang salehah merupakan idaman bagi setiap kaum lelaki. Tidak hanya itu saja, memiliki seorang istri yang salehah juga mampu membawa kehidupan yang lebih baik, baik untuk suaminya atau bahkan untuk keluarga kecilnya dan juga disekitarnya.
Kesuksesan seorang suami sering dikaitkan dengan keberadaan istri di belakangnya. Kehadiran istri diakui ikut menentukan keberhasilan yang diraih suami. Istri adalah perempuan yang istimewa. Kasih sayang dan perhatiannya, kerja kerasnya, kesabarannya dan apapun yang ditampakkan pada suami akan menggoreskan rangkaian pengalaman kehidupan suami. Kebaikan istri sangat berarti dalam menghadirkan kebahagian seorang suami. Sebaliknya, keburukan istri tentu akan mengundang duka dan nestapa suami. Benarlah apa yang disabdakan Rasulullah saw: “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah istri yang shalihah.” (HR Muslim).
Jika ada sepasang suami istri dengan tiga orang anak-anak, dimana suami bekerja penuh dan istri di dalam rumah sepenuh waktu, perhatikan kira-kira apakah peran istri dalam membantu sukses suami. Anak pertama sekolah di bangku SD, anak kedua sekolah di TK dan anak ketiga masih balita. Mereka tidak memiliki pembantu rumah tangga. Anak-anak berangkat dan pulang sekolah dengan di antar jemput oleh sang istri.
Ritme kegiatan suami setiap hari kurang lebih seperti ini: setelah Subuh mulai bersiap-siap berangkat kerja. Pada jam 08.00 sudah pergi dari rumah menuju tempat kerja. Pulang sampai di rumah sudah jam 17.00. Masih ditambah ada kegiatan organisasi maupun kegiatan kemasyarakatan lain di waktu sore atau malam hari. Maka praktis ia tidak memiliki waktu yang memadai untuk melakukan aktivitas praktis kerumahtanggaan karena waktunya habis untuk pekerjaan. Itupun masih ditambah lemburan dan kegiatan tambahan di hari Sabtu dan Ahad.
Sedangkan ritme kegiatan istri setiap hari kurang lebih seperti ini : setelah Subuh mulai bekerja di dapur, sambil membersihkan rumah, mengurus dua anaknya untuk menyiapkan keperluan berangkat sekolah. Istri menyiapkan sarapan untuk suami dan ketiga anak-anaknya. Setelah suami berangkat, ia menyiapkan kedua anak untuk berangkat sekolah. Setelah dua anak berangkat sekolah, ia menyelesaikan mengurus keperluan rumah tangga, seperti memasak, mencuci baju, membersihkan kamar tidur, merapikan rumah, sambil mengurus si balita yang masih kecil.
Siang hari anak kedua yang sekolah di TK sudah pulang, ia mulai menemaninya untuk bermain. Sore hari anak pertama pulang dari sekolah SD, iapun bertambah kegiatan dengan mengurus keperluan tiga anak sekaligus di rumah. Istri menyiapkan makan malam untuk ketiga anak, dan juga untuk suami yang akan pulang jam 17.00. Malam hari sang istri menemani dua anaknya belajar, sambil berusaha menidurkan si bayi. Setelah anak-anak tidur, ia masih harus melayani suami sembari berangkat tidur si ranjang. Begitulah aktivitas sang istri yang sangat padat dan sangat sibuk di rumah.
Bayangkan saja jika istri tersebut mogok melakukan kegiatan-kegiatan rutin tersebut. Anak-anak pasti akan terlantar karena tidak ada yang mengurus. Rumah pasti akan sangat kotor dan berantakan karena tidak ada yang membersihkan dan merapikan. Suasana itu apabila berlangsung dalam waktu lama, akan membuat semakin tidak kondusifnya keluarga. Anak-anak yang merasa tidak mendapatkan perhatian akan menjadi liar dan nakal. Mereka sulit konsentrasi belajar, bisa jadi akan lebih asyik membolos dan bermain play station bersama teman-temannya.
Jika keluarga menjadi berantakan, anak-anak menjadi nakal, suasana rumah tidak beraturan, pasti akan membuat suasana jiwa suami merasa tersiksa. Hal ini akan memberatkan dirinya dalam menjalankan aktivitas keseharian. Tidak tenang bekerja, tidak nyaman beraktivitas. Sedih memikirkan anak-anak yang nakal dan terlantar. Apalagi jika istri melakukan perselingkuhan dengan laki-laki lain, hal ini semakin membuat jiwa suami menjadi sangat kacau. Ia tidak akan bisa konsentrasi melakukan aktivitas apapun. Bagaimana akan bisa menggapai sukses jika kondisinya seperti ini?
Maka itu suami tidak akan bisa mencapai sukses sendirian. Sebagai pasangan yang terikat oleh pernikahan, suami dan istri pasti saling memerlukan, saling tergantung, saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Mereka tidak bisa lagi hidup sendiri-sendiri secara bebas dan mandiri, karena ada banyak konsekuensi akibat pernikahan. Mereka telah menjadi satu bagian yang saling menguatkan ataupun melemahkan. Saling mendukung dalam kebaikan ataupun keburukan. Tentu saja suami dan istri harus memilih untuk memberikan kekuatan pengaruh yang positif dalam kebaikan.
Tidak ada suami yang bisa menggapai sukses tanpa peran istri. Demikian pula sebaliknya, tidak ada istri yang bisa menggapai sukses tanpa peran suami. Jangan menganggap pasangan anda hanya pelengkap, apalagi dianggap ‘pelengkap penderita’. Sungguh besar peran istri dalam kesuksesan suami, sebagaimana sangat besar peran istri dalam keterpurukan suami.
Dimana peran istri bukan hanya di rumah dan mengurus urusan rumah saja. Namun seorang istri juga dapat membawa kesuksesan pada suami melalui doa-doa yang dipanjatkannya setiap hari. Banyak kaum lelaki beranggapan bahwa istri tugasnya hanya dirumah dan mengurus urusan rumah dan melayani suami. Namun, sebaiknya coba pikirkan lagi peran seorang istri begitu luar biasa dalam mensejahterakan rumah tangga yang dibangun bersama.
Dalam islam doa seorang istri menjadi salah satu doa yang paling mustajab atau segera terkabul. Berikut merupakan keajaiban doa seorang istri untuk suaminya :
Membuka Rahmat bagi Allah SWT
Doa seorang istri memiliki faedah yang luar biasa dalam kehidupan suami. Saat doa terucap dari mulut istri untuk memohon kepada Allah SWT. Maka dengan itu Allah SWT akan menjanjikan dan mengabulkan doa-doa itu.
Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
Doa seorang istri juga tentu dapat membuka pintu rezeki. Jika suami kerja dengan penuh keikhlasan dan keridhoan dari sang istri. Maka pintu rezeki akan terbuka saat itu juga dan untuk hari-hari berikutnya.
Sebagai Pendorong Kesuksesan Suami
Ketika suami dalam keadaan atau kondisi yang sangat terpuruk dan telah mengalami berbagai macam cobaan hidup. Maka disinilah doa istri akan dijabah oleh Allah SWT. Suami akan mendapatkan kesempatan untuk bangkit dari keterpurukannya berkat dorongan dan doa-doa sang istri. Seperti pepatah dibalik pria sukses ada wanita hebat di belakangnya.
Sebagai Penyemangat kehidupan
Mungkin pernah diantara beberapa orang saat akan bekerja lupa meminta izin kepada istrinya. Saat itu pasti anda akan merasa gelisah dan nada yang kurang dalam menjalankan aktivitas yang sedang dijalani. Hal tersebut karena doa istri yang suami minta tertinggal. Maka baiknya saat akan bekerja mintalah doa istri sebagai penyemangat kehidupan sehari-hari.
Sebagai Penyempurna Aktivitas Suami
Selain membuka pintu rejeki dan pendorong kesuksesan suami, doa istri juga ampuh untuk menyempurnakan segala aktivitas suami. Apabila ada masalah yang sedang di hadapi, bukan tidak mungkin masalah tersebut akan terasa jauh lebih ringan dan cepat selesai berkat doa yang selalu dipanjatkan sang istri.
Sebagai membawa keselamatan bagi Suami
Memintalah doa kepada sang istri agar keselamatan menyertaimu. Sebagai lelaki mungkin ibu lah yang merupakan orang yang paling dihormati. Namun, anda harus mengingat bahwa istri lah yang senantiasa mempermudah urusan suami di dunia maupun di akhirat. Doa istri mampu memberi keselamatan terbaik untuk suaminya.
Sebagai Pembuka Pintu Surga Bagi Keduanya
Bukan hanya kesuksesan dan keselamatan saja, doa istri juga mampu membukakan pintu surga yang baik bagi suaminya, dirinya dan anak-anaknya.
Maka bagi para istri, senantiasalah berdoa untuk suami, anak-anak untuk kehidupan yang lebih baik baik di dunia maupun di akhirat. Berkat doa yang dipanjatkannya, para suami juga akan dilimpahkan karunia dan berkat dari Allah SWT.
WalLâhu a’lam.
0 Response to "Kenapa Suami Tidak Bisa Sukses Sendirian?"
Posting Komentar