Pola hidup dan kehidupan modern yang dijalani masyarakat dunia sekarang ternyata sangat mengkhawatirkan, tidak hanya bagi moral dan agama, tapi juga bagi kesehatan. Kemajuan yang diusungnya bukan mendatangkan kebaikan, tapi justru keburukan. Pola hidup yang materialistis misalnya, telah membuat ekosistem udara dan lingkungan menjadi terganggu yang berdampak pada munculnya penyakit gangguan pernapasan, semisal penyakit flu burung dan SARS. Sementara seks bebas, telah mendatangkan satu penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya, yaitu HIV-AIDS. Atau pola hidup konsumtif, telah membuat masyarakat menderita penyakit komplikasi.
Namun apabila penyakit tersebut yang diderita seperti orang yang tidak mampu, bagi keluarga pasti bingung juga memikirkan biaya yang harus dikeluarkan tersebut. Bagaimana untuk bisa membiayai perawatan yang sangat mahal tersebut hingga sampai demi kesembuhan ataupun demi orang yang di cintainya rela menjual apa saja yang dimiliki ataupun berhutang banyak untuk dapat membiayai perawatan yang telah dijalaninya.
Apabila usaha secara penuh sudah dilakukan seperti berobat secara medis. Maka lakukan juga dengan berusaha secara batin. Sebab apabila Allah telah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, walaupun penyakit seseorang tersebut berat dengan mudah Allah dapat menyembuhkan.
Sebelumnya marilah kita memahami dahulu bahwa segala macam musibah baik penyakit ataupun musibah lainnya semata-mata dengan izin Allah swt. Allah swt berfirman
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Qs At Taghaabun (64): 11
Musibah bisa jadi sebagai ujian dari Allah ataupun bisa jadi peringatanNya supaya nyata siapa-siapa dari hambaNya yang sabar. Allah swt Berfirman
“Kami pasti akan menguji kamu sampai Kami tahu siapa orang-orang yang berjihad di jalan Allah dan bersabar.” (QS. Muhammad: 31)
“Kami pasti menurunkan sedikit rasa takut, sedikit rasa lapar… Berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 255)
Bagaimana menyikapi musibah?
Allah swt Berfirman dalam surah Al Baqarah [2.155] Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, [2.156] (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” [2.157] Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Setelah memahami tentang musibah dalam hal ini penyakit bahwa semuanya berasal dari Allah, kemudian tentunya manusiawi kalau kita mencari obat penawarnya. Al Qur’an adalah penyembuh segala penyakit termasuk penyakit hati Allah swt. Berfirman’
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)
Ikhtiar untuk mengobati penyakit yang diderita setelah sebelumnya memasrahkan semuanya hanya kepada_Nya. Ikhtiar dalam hal ini bisa dengan cara mengkonsumsi obat misalnya madu, habbatusaudah (yang di sarankan Rosulullah saw) atau obat kimia. Ikhtiar lain bisa pergi ke dokter untuk memeriksa keluhan kita.
Setelah semua ikhtiar baik lahir dan bathin sudah kita lakukan, maka kemudian kita pasrahkan semuanya kepada Allah, biasanya setelah itu akan ada mukzizat dari_Nya berupa kesembuhan. Namun jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan haruslah kita memahami bahwa apapun hasil dari ikhtiar kita semuanya ada pada kekuasaan Allah. Tugas manusia adalah berusaha.
Lantas apa saja bacaan doa dalam ayat Al-Qur’an untuk membantu menyembuhkan penyakit ? Ada beberapa surat dalam Al Qur’an untuk membantu mengobati segala macam jenis penyakit yang diderita diantaranya sebagai berikut.
Doa dan cara pertama menyembuhkan penyakit
Diambil dari Buku Dr Abdul Hayyi, ” Tafsir Surah Al Fatihah”
Usman bin Abi al-‘Ash mengadukan kepada Nabi saw akan rasa sakit yang dideritanya sejak dia masuk islam, Rosulullah saw. bersabda kepada_Nya “letakkan tanganmu diatas bagian yang kau rasa sakit, dan ucapkanlah, Bismillah 3 kali, dan ucapkanlah tujuh kali, Aku berlindung pada Allah dan kekuasaan_Nya dari kejahatan apa yang aku rasakan dan aku khawatirkan’ (HR. Muslim)
Doa dan cara kedua menyembuhkan penyakit
Bacalah Surat Al Haysr ayat 21-24
(21). لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۚوَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
(22). هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖعَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖهُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(23). هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚسُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.
(24). هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚيُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖوَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Khasiat dan manfaat dari Surat Al Haysr ayat 21-24 diatas sudah membuktikan secara nyata yang dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Cara Mengamalkan :
- Dengan cara membaca surat Al Hasyr ayat 21-24 tiap hari (istiqomah) ketika saat pagi, sore maupun di malam hari.
- Dapat menambah dengan cara mendengarkan Mp3 surat Al Hasyr ayat 21-24 ketika hendak akan beristirahat, seperti tidur siang ataupun malam. Dengan mendengarkan surah tersebut serta memahaminya, insyaAllah sel dalam tubuh menjadi kuat serta penyakit semakin melemah.
- Jika hendak ingin meminum obat diberikan dokter, caranya memegang obat tersebut lalu kemudian bacalah surat Al Hasyr disusul dengan kalimat tauhid serta sholawat Nabi minimal sebanyak 7x, niatkan hati untuk meminta kesembuhan pada Allah. InsyaAllah obat tersebut menjadi lebih mantap.
- Bisa dibaca sebagai bacaan sholat atau bisa dibaca sebagai wirid dzikir harian dengan cara bersungguh-sungguh yakni memahami makna dan maksud dari surat tersebut.
Doa dan cara ketiga menyembuhkan penyakit
Bacalah Surat Al Anbiya ayat 83
(83). ۞ وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".
Doa ini adalah doa Nabi Ayub as. ketika menderita sakit parah. Mustahil penyakitnya sembuh karena saking parahnya, sehingga menyebabkan Istri anak dan kerabatnya meninggalkan beliau. Allah swt. menyembuhkan penyakit Nabi Ayub yang menurut ukuran manusia adalah mustahil di sembuhkan.
Berdoalah menggunakan doa ini bagi siapa saja yang sedang putus asa mengharapkan kesembuhan dan mukzizat. Berdoalah dengan asmaul husna seperti contoh doa Nabi Ayyub ‘alaihis salam di puncak sakitnya
Cara Mengamalkan :
- Bacalah surat Al Anbiya ayat 83 setiap hari (istiqomah) ketika pagi, sore maupun di malam hari.
- Dapat menambah dengan mendengarkan Mp3 surat Al Anbiya ayat 83 hendak beristirahat tidur siang ataupun malam.
- Jika hendak ingin minum obat dokter, caranya memegang obat tersebut lalu bacalah surat tersebut dilanjut dengan kalimat tauhid serta sholawat Nabi 7x, niatkan hati untuk meminta kesempuhan Allah. In shaa Allah obat menjadi lebih mantap.
- Bisa dibaca sebagai bacaan sholat atau dibaca sebagai wirid dzikir harian dengan melakukan cara bersungguh-sungguh yakni memahami makna dan maksud dari surat tersebut.
Doa dan cara keempat menyembuhkan penyakit
Bacalah Surat Al Mukminuun ayat 115-116
(115) أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّما خَلَقْناكُمْ عَبَثاً وَ أَنَّكُمْ إِلَيْنا لا تُرْجَعُونَ
Apakah kamu menyangka bahwa itu semua Kami jadikan dengan sia-sia, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ?
(116) فَتَعالَى اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَريمِ
Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenamya. Tidak ada Tuhan melainkan Dia.
Tuhan bagi 'Arsy yang mulia.
Adab yang diajarkan seorang nabi bahwa para nabi tidak mengeluhkan musibah yang menimpanya kepada orang lain. Beliau rahasiakan musibah itu dari orang lain sebisa mungkin. Tapi beliau langsung mengadukan kepada Dzat Yang Maha Rahman. Karena manusia tidak kuasa sedikitpun…, manusia tidak mampu menyembuhkan…, manusia tidak mampu menyelamatkan orang lain dari musibah…, mintalah kepada Allah, bukan minta kepada mausia.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”. (QS. Al-Anbiya: 83)
Anda Juga dapat mengucapkan doa berikut seperti yang diriwayatkan Aisyah ra sebagai berikut
اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ فَأَنْتَ الشَّافيِ
لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً
ALLAHUMMA ROBBANNASI ADZHIBILBA’ SA ISYFI ANTASYSYAFI LA SYIFAUKA SYIFA’ AN LA YUGHODIRU SAQOMA.
Dari Aisyah ra. Bahwasannya Nabi Muhammad SAW membacakan doa kesembuhan kepada sebagian keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya seraya berdoa, “Ya Allah, Tuhan manusia, lenyapkanlah segala penyakit, sembuhkanlah, Engkau Tuhan yang menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan suatu penyakitpun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa adalah senjata utama dan penyembuh bagi seorang muslim, serta banyak penelitian yang membuktikan fenomena keajaiban doa. Hal ini bisa dijelaskan ilmiah. Jika kita faham secara ilmiah harapanya adalah kita lebih yakin bahwa doa adalah sebuah mukzizat dari Allah SWT. Demikian yang saya dapat uraikan pada kesempatan hari ini semoga bermanfaat buat kita semua sebagai penguat hati agar selalu menghadapi semua ujian dengan penuh kesabaran, jika belum sembuh maka bersabarlah, sebab rasa sakit yang anda derita apabila anda menerima dengan sabar serta ikhlas maka Allah akan mencatat sebagai suatu amal kebaikan serta ibadah, mudah-mudahlah Allah SWT memberikan kesembuhan pada anda dan dapat sehat kembali. Amin.