Shalat sunnah fajar adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh baginda Nabi saw. shalat sunnah fajar adalah shalat sunnah yang dikerjakan menjelang waktu subuh ketika kita bangun dari tidur. Namun sebelum mengerjakan shalat sunnah fajar dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu dan kemudian setelah itu mengerjakan shalat sunnah fajar sebanyak 2 rakaat.
Niat
Niat shalat sunnah fajar adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal-fajri rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat shalat sunah Fajar dua rakaat, karena Allah Taala.
Doa iftitah dan Surat al-fatihah
Doa Iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya : Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Surat al-fatihah
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
3الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yang menguasai hari pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
اهدِنَا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Membaca surat-surat pendek setelah membaca surat al-fatihah
….Surat pendek bebas….
Lebih dianjurkan pada rakaat pertama setelah membaca surat al-fatihah adalah membaca surat Al-Fajr dan pada rakaat kedua setelah membaca surat al-fatihah membaca surat al-ikhlas. Namun, apabila tidak hafal surat Al-Fajr maka setelah membaca surat al-fatihah cukup membaca surat Al-Kafirun dan surat al-Ikhlas.
Membaca surat Yusuf
Sesudah mengerjakan shalat 2 rakaat shalat sunnah fajar, apabila waktu masih memungkinkan maka dianjurkan untuk membaca surat yusuf ayat 21. Yang berbunyi sebagai berikut:
وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمۡرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. Untuk lebih lengkapnya dapat di lihat pada gambar berikut ini:
Dzikir setelah shalat sunnah fajar
Bacaan dzikir yang dianjurkan setelah mengerjakan shalat sunnah fajar adalah sebagai berikut:
Bacaan dzikir pertama:
يَارَزّاَقُ أُرْزُقْنِيَ الْبَقَآءِ بَعْدَ الْفَنَآءِ
Dibaca: Ya Razzaqu urzuqniyal-baqa’i ba’dal-fana’ (sebanyak 100 kali)
Artinya: Ya Allah Yang Maha Pemberi rezeki, karuniakanlah rezeki kepadaku kelanggengan (nikmat) setelah kerusakan (dari dunia)”
Bacaan Dzikir kedua
Bacaan dzikir yang kedua pada pelaksanaan shalat sunnah fajar adalah membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 41 kali. Setelah itu, membaca surah Al-An’am ayat 1 sampai 2 dan ayat 96, yang berbunyi sebagai berikut:
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَجَعَلَ ٱلظُّلُمَٰتِ وَٱلنُّورَۖ ثُمَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمۡ يَعۡدِلُونَ . هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن طِينٖ ثُمَّ قَضَىٰٓ أَجَلٗاۖ وَأَجَلٞ مُّسَمًّى عِندَهُۥۖ ثُمَّ أَنتُمۡ تَمۡتَرُونَ
Artinya: Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). QS. Al-An’am: 1-2.
فَالِقُ ٱلۡإِصۡبَاحِ وَجَعَلَ ٱلَّيۡلَ سَكَنٗا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ حُسۡبَانٗاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ
Artinya: Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. QS. Al-An’am: 96.
Pada diri Nabi Muhammad saw. apabila adzan subuh dikumandangkan sebelum beliau mengerjakan shalat fardhu subuh, beliau segera bergegas melaksanakan shalat sunnah fajar sebanyak 2 rakaat. Baik di rumah maupun di masjid (HR. Bukhari dan Muslim).
Di samping itu, Rasulullah saw. juga berpesan untuk tidak mengerjakan shalat sunnah fajar 2 rakaat meskipun sedang dikejar-kejar oleh tentara berkuda. (HR. Abu Daud dan Baihaqi dan abu Hurairah)
Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan shalat sunnah fajar
Shalat sunnah fajar dikerjakan sebelum mengerjakan shalat sunnah qabliyah subuh 2 rakaat. Dikerjakan pada awal waktu setelah adzan subuh berkumandang.
Sehingga dalam pelaksanaan shalat sunnah fajar 2 rakaat, shalat sunnah qabliyah subuh dan shalat subuh adalah dengan pedoman sebagai berikut:
- Adzan subuh berkumandang
- Mengerjakan shalat sunnah fajar 2 rakaat
- Mengerjakan shalat sunnah qabliyah fajar sebanyak 2 rakaat
- Dzikir dan wiridan shalat sunnah fajar seperti yang sudah disebutkan di atas.
- Iqamah
- Mengerjakan shalat subuh.
Keutamaan Jika Melakukan Shalat Sunnah Fajar
1. Keutamaan Akhirat Dibandingkan Dunia
Shalat sunnah fajar dikatakan lebih baik dari dunia dan juga isinya, ini mengartikan jika 2 raka’at tersebut lebih wajib diutamakan dibandingkan dengan kegiatan duniawi lainnya seperti main, makan, tidur, berlibur dan sebagainya. Kenikmatan dunia yang kita rasakan tersebut tidak akan kekal dan akan hilang suatu saat nanti.
Namun, akhirat menjadi tujuan utama bagi kita umat Muslin dan untuk mendapatkan keutamaan nikmatnya shalat fajar memang tidak mudah, sebab harus melawan rasa mengantuk dan malas. Akan tetapi perlu diketahui, jika Allah sudah menunggu kita untuk bersujud pada-Nya di sajadah.
2. Pahala Yang Tidak Terbatas
Pahala yang akan didapatkan saat melaksanakan shalat fajar ini sangatlah besar dan ini terbukti dari perkataan Aisyah radhiyallahu ‘anha jika Nabi Muhammad saw tidak pernah sekalipun meninggalkan kedua raka’at tersebut.
3. Melihat Allah SWT
Ini merupakan hal teristimewa dari begitu banyak keistimewaan lainnya dan yang berhak mendapatkan kenikmatan ini adalah bagi mereka yang menjaga shalat kedua raka’at tersebut.
Seperti yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW bersabda, “kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ‘sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah”. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
4. Waktu Yang Dijadikan Saksi
Waktu ini merupakan waktu yang dijadikan saksi yakni waktu yang disaksikan hamba Allah SWT yang mulia yakni para malaikat. Sebab di saat subuh, semua malaikat akan turun ke bumi untuk menyaksikannya.
5. Mendapat Lindungan Allah SWT
Rasulullah Saw berjanji jika shalat fajar tersebut dikerjakan, maka Allah SWT juga akan memberikan perlindungan selama satu hari penuh.
Hal ini seperti yang diriwayatkan Jundab bin Sufyan, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa melaksanakan shalat Subuh maka ia dalam jaminan ALLAH SWT. Maka jangan coba-coba membuat ALLAH SWT membuktikan janji-NYA. Barangsiapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, ALLAH SWT akan menuntutnya, sehingga ia akan membenamkan mukanya kedalam neraka.” (HR Muslim).
6. Tempat Berkumpulnya Iman dan Ilmu
Rasulullah Saw juga menjadikan shalat fajar ini sebagai kesempatan untuk mengajarkan kebaikan untuk sahabatnya. Shalat fajar dijadikan tempat atau sarana penting untuk tarbiyah, sebab ini adalah saat dimana pikiran serta hati sedang jernih, sehingga juga akan membuat otak bisa menangkap lebih mudah.
7. Menghapus Dosa Setengah Usia
Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat lima waktu, jum’at ke jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa diantara keduanya, apabila menjauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim).
Masa diantara shalat isya dan shalat shubuh adalah waktu yang paling lama dibandingkan dengan shalat lainnya, sehingga membuat shalat fajar menjadi penghapusan dosa setengah hari dan mengartikan shalat fajar menjadi penghapus dari dosa setengah umur untuk yang menjalankannya.
8. Berkah Untuk Tiap Langkah
Berkah bisa didapatkan saat pagi. Jam pertama di pagi hari sesudah shalat shubuh adalah waktu terbarakah selama satu hari penuh dan tidak ada 1 orang pun yang bisa memanfaatkanya kecuali orang yang bangun pagi hari untuk melakukan shalat fajar. Sesudah itu, ia akan mengawali hari dengan memakai waktu dari awal sehingga Allah memberikan berkah di segala hal baik yang kamu laksanakan selama berjihad di jalan Allah.
9. Sumber Cahaya Saat Kiamat
Shalat fajar dikatakan sebagai sumber cahaya saat kiamat dimana pada hari tersebut semua cahaya di dunia akan padam dan manusia dibangkitkan pada keadaan yang gelap gulita. Pada saat itulah manusia membutuhkan cahaya supaya bisa lewat sirath dan cahaya tersebut berasal dari amalan yang dilakukan di dunia dan diantaranya adalah shalat fajar.
10. Akan Dibangunkan Rumah Untuknya di Surga
Bagi siapa pun yang melaksanakan shalat fajar, maka kelak di surga ia akan membangunkan baginya rumah dan ini sesuai dengan yang tertulis di dalam hadist Nabi.
Ummu Habibah Radhiallaahu anha berkata, “Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.”” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih).
11. Diharamkan Dari Api Neraka
Tidak hanya akan dibangunkan rumah di surga kelak, akan tetapi shalat fajar juga memiliki keutamaan lain yakni Allah SWT akan mengharamkan api neraka baginya dan tertulis dalam hadist Nabi.
Ibnu Umar Radhiallaahu anhu berkata, “bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : “Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Subuh.”(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan).
Demikian ulasan yang bisa saya berikan mengenai tata cara & 11 keutamaan shalat fajar, dimana walau hanya amalan yang sunnah namun ternyata tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah. ini menyimpulkan jika sangat penting kedudukan shalat sunnah fajar selain tentunya shalat 5 waktu yang memang wajib hukumnya. Semoga kita semua selalu menjadi hamba Allah yang selalu bertakwa.
0 Response to "Tata Cara Shalat Sunnah Fajar Dan 11 Keutamaannya"
Posting Komentar