Saat menggunakan facebook saya melihat salah satu status teman yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya seseorang. Ternyata yang bikin status adalah anak remaja yang mengucapkan selamat jalan untuk selamanya kepada salah seorang temannya yang baru meninggal beberapa jam sebelumnya karena kecelakaan tunggal di sebuah tempat perbelanjaan. Di sana disertakan foto jenazah yang hidung dan mulutnya mengeluarkan darah serta anggota badannya yang terlihat hancur karena terlidas. Cukup tragis. Semoga Allah menyelamatkan kita dari hal demikian.
Saya langsung saja klik pada bagian nama teman yang disebutkan. Tidak lama muncullah dinding facebook kepunyaan orang yang dikatakan sudah meninggal tersebut. Subhanallah, yang punya facebook masih sangat muda. ABG yang masih duduk di bangku SMP.
Dindingnya dipenuhi foto-foto. Ada yang sendirian, ada yang dengan teman-temannya, dan ada yang dengan orang tuanya sendiri. Namun sayang, semua fotonya memamerkan aurat dan kecantikan. Kelihatan riang sekali, tidak ada tanda-tanda akan meninggal di usia sebelia itu. Dan ada beberapa foto yang baru 4 hari yang lalu dijadikan sebagai foto profil. Kondisinya tidak pantas disebut di sini. Foto yang akan membuat darah anak muda mengalir kencang.
Sayang beribu sayang, dibawahnya ada foto dia duduk berdua di sebuah taman dengan mamanya, di mana keduanya sama-sama menggunakan celana yang hanya sejengkal dari pinggang. Seluruh komentar di bawah fotonya memuji kecantikannya. Baik dari laki-laki, maupun perempuan. Dari komen balasannya dia kelihatan sangat senang dan bangga atas pujian itu.
Namun apa daya, kemaren siang malaikat Maut datang mengambil tanpa peduli umurnya yang masih amat belia. Tidak mau tahu kalau dia baru mencicipi nikmatnya dunia. Masa bodoh kalau dia lagi riang gembira dengan kecantikan dan kemudaannya.
Kalau tidak ada yang tahu pasword FBnya, siapa yang akan menghapus foto-foto yang tidak pantas dilihat orang itu ?
Apakah mungkin dengan penyebab amalannya di FB itu akan mendatangkan kiriman pahala kepadanya di dalam kubur sebagai amal jariah?
Wahai para pemuda yang berbahagia dengan kemudaannya!
Wahai pemudi yang terlena dengan kecantikannya!
Wahai ABG yang lupa daratan dengan keasyikan canda tawanya!
Tidakkah hal ini jadi pelajaran bagimu ?
تزود من التقوى فإنك لا تدري إذا جن ليل هل تعيش إلى الفجر
فكم من فتى أمسى وأضحى ضاحكا وقد نسجت أكفانه وهو لا يدري
وكم من عروس زينوها لصاحبها وقد قبضت أرواحهم ليلة القدر
وكم من صحيح مات من غير علة وكم من سقيم عاش حينا من الدهر
“Berbekallah dengan taqwa karena engkau tidaklah tahu, apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup keesokan pagi".
“Berapa banyak pemuda yang tertawa riang pagi dan sore hari, sementara kain kafannya telah ditenun dan ia tiada mengetahui".
“Berapa banyak mempelai wanita yang dirias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari".
“Dan berapa banyak orang sehat meninggal tanpa penyakit yang mendahuluinya, dan berapa banyak orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu lama".
Seorang Wanita yang menampakkan foto dirinya di internet mungkin telah melanggar larangan untuk tidak tabarruj dan sufur. Tabarruj artinya seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya di hadapan laki-laki asing.
Sedangkan Sufur adalah seorang wanita menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain. Oleh karena itu Tabarruj lebih umum cakupannya daripada sufur, karena mencakup wajah dan anggota tubuh lainnya.
Tabarruj diharamkan dalam syariat berdasarkan ayat al-Qur’an dan juga hadits, antara lain: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kelompok penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang memukuli orang-orang dengannya dan para wanita yang berbaju tapi mereka telanjang, berlenggak lenggok kepala mereka bagaikan punuk unta yang bergoyang. Wanita-wanita itu tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga bisa tercium sejauh sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 3971 & 5098)
Apabila seorang Wanita menampakkan photo dirinya di internet lalu dimanakah esensi hijab sebagai al Haya’ (RASA MALU). Sebagai seorang muslimah sejati, tentulah saudariku akan berpikir ribuan kali untuk melakukan hal yang demikian. Padahal Rasullullah Shallallahu’alaih wa sallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlaq dan akhlaq Islam adalah malu” sabda beliau yang lain; “Malu adalah bagian dari Iman dan Iman tempatnya di Surga”.
Allah Azza wa Jalla juga menjadikan kewajiban berhijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat) dalam firman-Nya, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), karena itu “mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka.
Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan baerupa fitnah dan kejahatan bagi mereka. Wallahua’lam.
Diantara dampak negatif wanita memajang foto wajah di internet:
- Bisa membuat pria yg sengaja maupun tak sengaja melihatnya menjadi tergoda, mengotori hatinya, membuat terbayang siang malam, bahkan bisa menimbulkan niat-niat buruk atau bahkan sampai melakukan kejahatan. Meski seorang wanita menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangannya, kemudian ia memamerkan dirinya di social media maka ini pun tidak bisa menjamin selamatnya orang yang melihat dari fitnah, sebab wajah wanita memiliki daya tarik yang sangat kuat terhadap laki-laki, sehingga, meski seluruh badannya tertutup dengan baik akan tetapi jika wajahnya dibuka dan dipampang di depan pengunjung akun, maka itu bisa menimbulkan fitnah di hati orang yang memandangnya. Disebabkan orang yang menyaksikan foto itu bisa terfitnah maka tidak dibolehkan memampang foto wajah itu di halaman situs yang bisa diakses oleh para pria yang bukan mahromnya.
- Menggoda pria, membuat pria tidak menundukkan pandangan, padahal dalam Al Quran diperintahkan menundukkan pandangan. Jika di dunia nyata, pria tidak akan berani lama-lama menatap wanita, apalagi yang belum dikenalnya. Pria akan malu kalau kelihatan sedang melihat wanita tersebut terus-menerus. Namun foto di internet, para lelaki bisa melihatnya lama-lama tanpa merasa malu, sebab tidak ada orang yang tahu. Dan hal tersebut bisa mendatangkan berbagai dampak negatif baik bagi pria maupun wanita. Sudah seharusnya para wanita menolong para pria dgn cara mencegah terjadinya hal tersebut, yaitu dgn tidak memajang fotonya.
- Betapa banyak wanita yg menjadi korban pria jahat berawal dari Facebook, diajak ketemuan, ditipu, diculik, diperkosa, dibunuh, dll, diawali oleh pria tertarik melihat foto sang wanita di FB, sebagaimana sering diberitakan media massa.
- Foto anda bisa dicopy dan diedit oleh orang2 jahat, dijadikan foto porno, atau digunakan untuk hal2 lain yg merugikan, (misalnya orang membuat suatu akun dgn memakai foto2 anda)
Ridhokah laki-laki yang sudah dipersiapkan Allah untuk menjadi pasangan hidupmu? Karena merekalah yang berhak terhadap kecantikan yang kamu miliki. Jawabnya: itu hak anda, kami hanya menyampaikan.
Namun semuanya kembali pada diri Anda masing-masing, jika memang susah rasanya tidak menggunakan sosial media, jadikanlah sosial media itu menjadi hal yang bermanfaat dan tidak menimbulkan fitnah bagi kita sendiri. Silahkan share artikel ini kepada temanmu yang lain jika kamu rasa ini bermanfaat.
0 Response to "Akun Facebook Bisa Menjadi Ladang Dosa Ketika Meninggal"
Posting Komentar