Mencari jodoh untuk dijadikan istri memang gampang-gampang susah. Mayoritas cowok cenderung lebih menyukai wanita berwajah cantik atau keren, namun tidak selamanya faktor fisik membuat pria menjadikan seorang wanita sebagai pasangan hidupnya. Jika menginginkan jodoh yang tepat, maka pastikan dulu bahwa diri anda pantas mendapatkan jodoh yang shaleh atau sholehah. Atau boleh jadi, faktor fisik tetap menjadi pertimbangan, namun bukanlah prioritas utama. Ada beberapa faktor yang lebih penting didahulukan.
Dalam setiap pernikahan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah apa yang ada pada suami harus seimbang dengang apa yang ada pada istri, berdasarkan hadits Nabi Saw. bersabda: "Nikah itu ibarat budak (hamba), maka salah seorang diantara kamu melihat dimana dia harus meletakkan kemuliaannya. Maka janganlah menikahnya, kecuali dengan laki-laki yang seimbang."
Maksudnya seimbang atau hampir seimbang. Adapun hal-hal yang harus seimbang, menurut pendapat para ulama ialah, meliputi agama, nasab, bentuk tubuhnya, kekayaan dan pekerjaan. Seorang suami dalam melakukan pernikahan hendaknya dengan niat mengikuti sunah rasul, memperbanyak umat Nabi Saw. Lalu berbuat baik dalam memimpin, mengarahkan istrinya, menjaga agama dan mengharap keturunan (anak) shaleh yang dapat mendoakannya Sedangkan hal-hal yang harus diperhatikan pada diri istri adalah tidak adanya sesuatu yang mencegah nikah atau masih dalam keadaan iddah dari suami terdahulu, mengerti makna yang terkandung didalam Syahadatain, dan memeluk agama Islam.
Cara Memilih Istri yang Baik dan Tepat
Memilih istri sholehah dengan menguji hati nurani masing-masing. Sehingga yakin bahwa cewek yang hendak dijadikan istrinya adalah sesuai dengan tuntunan Islam dan selera masing-masing.
Rasulullah SAW bersabda:
“Cewek itu dinikahi atas 4 perkara, yaitu: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
1. Taat Beragama
Al Quran dan Hadits adalah 2 hal yang wajib untuk dijadikan pegangan hidup. Mentaati hukum-hukum yang telah ditetapkan dalam syariah sekaligus akan menunjukan kalau ia kelak akan menaati suami. Agama Islam telah menetapkan suami sebagai orang kedua setelah Tuhan untuk ditaati, selagi tidak berseberangan dengan perintah Allah Taala dan larangan-Nya.
2. Cantik
Kecantikan wajah sifatnya relatif. Yang penting bisa membuat suaminya merasa senang dan tertarik akan semangat untuk bersama-sama membangun rumah tangga yang sakinah dan damai. Tanpa rasa senang dan terpikat sulit akan tercipta kemesraan dan keintiman dalam hidup berumah tangga. Oleh karena itu, laki-laki yang hendak memilih seorang perempuan sebagai calon istrinya harus bertanya kepada dirinya sendiri apakah hatinya benar-benar merasa senang dan terpikat kepada perempuan tersebut atau tidak. Jujurlah menghayati perasaan sendiri dalam memperhatikan fisik perempuan yang diinginkan.
3. Keturunan Baik-Baik
Memilih istri yang berasal dari keturunan baik-baik dan bertakwa. Bila berasal dari keluarga yang tidak peduli dengan agama, misalnya suka meninggalkan shalat 5 waktu, tidak taat puasa, pecandu narkoba, pemain video atau film p00rno, berakhlak bejat atau tidak baik hubungannya dengan tetangga atau kerabat dekatnya, maka sebaiknya berhati-hati agar selamat dari hal-hal buruk saat membina rumah tangga kelak.
4. Harta
Setiap laki-laki perlu memperhatikan aspek ini sebagai tolok ukur dalam menilai perempuan yang menjadi calon istrinya agar terhindar dari keadaan yang tidak diinginkan kemudian saat berumah tangga. Uang bukan segalanya, akan tetapi banyak kegagalan berumah tangga karena kesulitan ekonomi. Namun untuk hal yang satu ini bukanlah faktor utama karena uang dan kekayaan bisa dicari dengan cara bisnis atau kerja keras.
5. Pembakar Semangat
Pada saat suami menghadapi masalah yang nyaris membuatnya menyerah, ia membutuhkan wanita sebagai pembakar semangat. Mampu membangkitkan semangatnya untuk melakukan perubahan. Wanita yang bisa mendorong pria tetap bersemangat menjalani hidup dan mencapai impian adalah salah satu yang paling didambakan pria. Cewek tipe ini akan membuat pria tetap berpikiran positif. Dengan wanita bersifat ini, pria merasa bisa “menggapai seluruh dunia” dengan tangannya. Hal ini selaras dengan kata bijak, “Di balik setiap pria sukses selalu ada wanita yang luar biasa.”
6. Sederhana
Memilih istri yang memiliki gaya hidup sederhana adalah hal yang tak kalah pentingnya. Wanita yang suka pamer dan tidak sederhana menunjukan kalau ia tidak percaya diri; ada kekurangan yang dia punya dan ingin menutupinya dengan memamerkan sesuatu yang lebih darinya. Seorang istri yang baik mampu bersikap sederhana dan tentu saja bisa menghemat harta kekayaan suami.
7. Dewasa
Mencari jodoh yang bijaksana dan bersikap dewasa, merupakan dambaan suami pada saat kesusahan di dalam rumah tangga. Mereka memiliki karakter keibuan yang senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Perempuan tersebut akan menjadi seorang ibu yang tampak spesial di dalam rumah tangga.
8. Cerdas dan Enak Diajak Diskusi
Memiliki istri yang cerdas punya berbagai cara agar membuat sang suami tidak merasa bosan ketika berada di dekatnya. Ia akan selalu memberikan kejutan kecil yang mungkin tak pernah diduga sebelumnya. Seorang wanita yang cerdas tentunya juga memiliki wawasan yang luas tentang kecantikan dan kesehatan, bahkan model baju terbaru. Para pria tentunya akan sangat senang jika memiliki lawan bicara yang bisa merespons dengan baik topik yang dibicarakan.
9. Sabar
Memilih istri yang baik, berkarakter sabar dan berjiwa besar. Beberapa perilaku wanita kerap membuat pria terganggu, hal ini lah yang kerap menyebabkan perselisihan. Pada kesalahan-kesalahan kecil usahakan untuk dibicarakan secara baik-baik, tak perlu emosi. Suami akan lebih mudah mendengarkan wanita dalam nada yang lembut. Coba perhatikan cara wanita itu berbicara kepada teman-temannya. Apakah dia selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau malah sopan dan selalu lembut dalam berucap? Sifat inilah yang mencerminkan di mana mereka berbicara dengan suami dan keluarganya kelak.
10. Mencintai Suami Apa Adanya
Masing-masing suami yang memiliki istri yang hebat akan menganggap pasangannya yang membuatnya ingin menjadi orang yang lebih baik. Tak perlu muluk-muluk untuk membuatnya merasa demikian. Hal tersebut terjadi begitu saja tanpa disadari. Istri yang mencintai suami dengan sungguh-sungguh, apa adanya dan tanpa rekayasa terbilang langka, meski sekilas terlihat mudah. Boleh jadi wanita itu sangat cinta kepada suami karena kondisi ekonomi dan kesehatan suami yang sedang membaik, tapi pada keadaan sebaliknya, kesetiaan seorang istri teruji. Yang perlu digaris-bawahi, kesetiaan seorang istri cenderung diuji ketika ekonomi suami memburuk.
11. Penurut
Secara tak sadar kadang sifat pria berubah sesuai dengan keinginan istrinya. Sifat-sifat dan kebiasaan alami pria menjadi berkurang atau bahkan hilang disebabkan pengaruh istrinya. Nah, wanita semacam ini biasanya akan dihindari pria. Pria lebih senang mempunyai istri yang menghormati dan menghargai. Intinya, dia adalah wanita yang selalu mendengarkan suami, walaupun ia tak selalu setuju dengan pendapat dan pemikirannya. Dan tentunya, ia juga tak pernah lelah berada di sisi suami ketika ia sedang membutuhkan.
12. Penyayang dan Perhatian
Memilih istri yang tepat, selalu perhatian dan memberikan cinta tanpa syarat. Pria ingin disambut dengan baik di saat ia datang dari bepergian, dan selalu disayang ketika sedang berada di rumah. Namun ada tipe pria yang ingin istrinya menjadi orang yang bisa mengubahnya setiap saat. Wanita jenis ini sangat ideal untuk pria yang peka dalam kehidupannya.
13. Menerima Orang Tua Pasangan
Mencari jodoh untuk dijadikan istri yang baik dengan karakter menyayangi orang tua pasangan atau mertua. Bukan hanya saat di pelaminan mau hormat dengan mertua, setelah itu dia tidak mau menerima bapak/ibu sang suami. Peranan seorang istri sangat besar dalam mempererat hubungan suami dengan ortunya. Bila seorang istri suka menjaga dan memelihara hubungan dengan kerabat-kerabatnya, baik dari pihaknya sendiri maupun dari pihak suaminya, jaringan hubungan kekeluargaan akan menjadi luas, sehingga memudahkan mereka untuk saling menerima dan memberi bantuan.
14. Mandiri
Memilih calon istri yang mandiri, bahkan bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usahanya sendiri adalah sangat direkomendasikan. Mereka akan meminjamkan bahunya ketika suami membutuhkan. Merupakan salah satu ciri-ciri wanita yang agak susah dicari. Karena mereka telah terbiasa dengan tradisi di mana suami yang mencari uang. Dan ketika masa sulit, biasanya wanita tidak terbiasa bekerja keras untuk keluarga.
15. Shalat Istikhoroh
Melakukan Shalat Sunnah Istikhoroh untuk memilih yang terbaik dari yang baik, karena baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah Taala dan juga sebaliknya. Selain itu sifat seseorang kadang berubah seiring bertambahnya usia, misalnya: diawal pernikahan tampak setia kemudian suka selingkuh setelah 5 tahun pernikahan, awalnya sabar kemudian jahat, dsbg. Hal ini bisa diantisipasi dengan Istikhoroh.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam rumah tangga, hendaknya mengetahui cara memilih istri yang baik, beriman dan bertakwa. Jangan mudah tertipu tampilan sepintas terhadap kecantikan, harta dan status sosial yang lebih banyak dibangkitkan oleh materi yang sifatnya sementara.
Nabi Saw. bersabda:
"Seorang wanita itu dinikahi karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya, maka hendaklah kamu kawin dengan wanita karena agamanya, agar kamu bahagia."
Nabi Saw. bersabda:
"Barang siapa kawin dengan wanita karena hartanya dan kecantikannya, maka harta dan kecantikan wanita itu akan ditutup oleh Allah Swt. Dan barang siapa kawin dengan wanita karena agamanya, maka Allah akan memberi rizki pada harta dan kecantikannya"
Nabi Saw. bersabda:
"Janganlah kamu kawin dengan wanita karena kecantikannya, besar kemungkinan karena kecantikannya dia akan jatuh ke lembah kehinaan. Dan jangan kamu kawin dengan wanita karena hartanya, besar kemungkinan karena hartanya dia akan berbuat lacur (serong)."
Dan hendaklah kamu kawin dengan wanita yang baik budi pekertinya.
Nabi Saw. bersabda:
"Mohonlah perlindungan kepada Allah Swt. dari perkara yang dibenci. Ditanyakan, 'Apakah perkara yang dibenci itu ya Rasulallah?' Beliau menjawab: 'Perkara yang dibenci itu adalah:
- Pemimpin yang menyeleweng, yang mengambil dan mengambil hakmu.
- Tetangga yang jelek, yang kedua matanya memandangmu sedangkan hatinya mengekangmu. Jika melihat kebaikan dia menutup matanya dan mengincarnya, sedangkan jika melihat kejelekan, dia berusaha untuk menampakkannya.
- Wanita yang menumbuhkan uban sebelum waktunya.'"
Wanita yang dinikahi tidak mandul, karena Nabi Saw. bersabda:
"Kawinlah kalian dengan wanita yang penuh rasa kasih sayang dan mampu melahirkan anak yang banyak, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian dihadapan umat lain. Dan janganlah kamu kawin dengan wanita yang tua dan mandul, karena sesungguhnya anak-anak muslim berada dibawah bayang-bayang Arasy. Mereka dikumpulkan oleh bapaknya, yaitu nabi Ibrahim, kekasih Allah Swt. Mereka memohon ampunan buat ayah-aya mereka."
Wanita yang dinikahi hendaknya perawan. Nabi Saw. bersabda:
"Hendaklah kalian kawin dengan wanita-wanita yang masih perawan. Karena mereka lebih bersih mulutnya, lebih menghadap rahimnya (lebih subur masa birahinya), dan lebih bagus budi pekertinya."
Wanita yang dinikahi adalah orang lain, karena Nabi Saw. bersabda:
"Janganlah kalian kawin dengan wanita yang masih ada hubungan keluarga. Karena anak yang dilahirkan akan kurus."
Anak yang lahir itu kurus karena lemahnya syahwat. Berbeda kalau istri tidak berasal dari kerabat sendiri. Sebab wanita yang masih kerabat hanya mampu sebatas membangkitkan kekuatan rasa untuk menghidupkan syahwat saja. Namun apabila dipandang dari segi kehidupan dan keharmonisan, maka kawin dengan kerabat sendiri adalah paling utama. Sebab wanita yang masih ada hubungan kerabat sedikit (jarang) sekali menghianati suaminya.
Dia selalu sabar (tahan) jika suaminya menyakiti hatinya,tidak mencela suaminya, tidak mudah tertarik pada laki-laki lain, dan rasa cemburu kekerabatan yang ada pada diri wanita terhadap suaminya tertanam melebihi rasa cemburunya yang bersifat perjodohan. Sifat-sifat seperti tersebut diatas sulit ditemukan pada wanita yang bukan kerabat, lebih-lebih jika wanita yang masih kerabat itu wajahnya cantik, karena hal itu akan lebih mendatangkan kerukunan dan kedamaian.
Hanya Allah Dzat Yang Menguasai Taufiq dan Hidayah
0 Response to "Memilih Istri Yang Baik"
Posting Komentar