Menjalankan
sebuah usaha gampang-gampang susah. Selain tekad, membuka usaha, tidak cukup
hanya bermodalkan uang banyak atau ide yang cermerlang.
Betapa banyak
orang yang memenuhi kriteria tersebut namun gagal di tengah jalan. Salah satu
yang luput dari perhatian adalah strategi positioning (penempatan posisi).
Sebagus apapun ide atau tim manajemen Anda, tanpa strategi yang tepat, bisnis
Anda akan menjadi sia-sia.
Untuk itu, Anda
harus mengembangkan strategi positioning untuk mengembangkan usaha Anda. Lalu
apa saja variabel positioning. Berikut 4 variabel positioning yang harus Anda
pahami dalam menjalankan bisnis.
1. Kategori
Sebuah usaha
laundry yang hanya melayani pakaian pria atau misal resto yang khusus melayani
orang yang vegetarian bisa membangun strategi positioning-nya berdasarkan
kategori produk tersebut.
Tetapi, cara ini
juga bisa Anda pakai untuk produk paritas yang sulit menemukan atau memang
tidak memiliki kekhususan, asal klaim Anda tersebut belum dipakai pesaing Anda.
2. Citra
Kalau yang satu
ini, Anda membuat strategi positioning yang bersifat asosiatif. Contohnya di
Yogyakarta, ada sebuah warung pecel yang sukses membangun citranya sebagai
tempat makan sekaligus tempat yang paling tepat untuk bernostalgia semasa dulu
menjadi mahasiswa.
Cuma masalahnya,
strategi positioning citra akan mengalami kegagalan jika Anda tidak
membangunnya dengan kreatif, pilihan “image”-nya tidak realistik atau Anda
tidak mengkomunikasikannya dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga Anda
tidak berhasil membangun asosiasi antara merek dengan citra yang Anda
kehendaki.
3. Fitur produk
yang unik
Cara ini adalah
memakai unsur yang unik yang dimiliki produk atau perusahaan Anda. Fitur produk
tersebut bisa atribut yang nyata (tangible) maupun yang tidak nyata
(intangible).
Sebagai contoh,
penerbangan murah adalah atribut yang tidak nyata, tetapi penerbangan yang
sederhana dan efisien adalah atribut yang nyata.
4. Manfaat
Tipe positioning
yang satu ini didasarkan pada manfaat, keunggulan yang dimiliki produk dalam
memuaskan kebutuhan, keinginan serta selera konsumen Anda. Manfaat umumnya
berdasarkan pengalaman, bersifat fungsional atau simbolik.
Jika Anda
menerapkan empat strategi positioning di atas, besar kemungkinan bisnis Anda
akan dikenal dan selanjutnya tumbuh berkembang.