Perusahaan
sebagai tempat bekerja dan meniti karir memang memiliki peran yang sangat
penting bagi semua orang yang berada di dalamnya.
Tidak hanya bagi
pemilik dan investor perusahaan namun hal ini seharusnya juga berlaku bagi para
karyawan. Namun sayangnya tidak semua orang bisa merasakan kenyamanan bekerja
di sebuah perusahaan.
Tentu saja jika
hal ini banyak menimpa karyawan. Penyebabnya adalah adanya sistem atau budaya
perusahaan yang kurang baik atau buruk.
Sebagai pemilik
atau pemimpin perusahaan, maka Anda seharusnya segera bertindak jika mendapati
budaya perusahaan yang buruk itu. Lalu seperti apakah tanda-tanda budaya
perusahaan yang buruk? Berikut ulasannya.
1. Masalah
Komunikasi
Tanda pertama
budaya perusahaan yang buruk adalah komunikasi yang disfungsional. Komunikasi
yang buruk ini bisa berupa komunikasi tidak langsung (mengirim pesan melalui
orang lain) dan munculnya informasi menyesatkan atau karyawan yang tidak bisa
mengambil keputusannya sendiri. Komunikasi memang sangat vital perannya dalam
sebuah perusahaan.
Tanpa adanya
komunikasi yang baik, maka perusahaan sangat rawan untuk rusak dan jatuh. Maka
dari itu sebagai pemilik atau pemimpin perusahaan seharusnya Anda selalu
menjaga komunkasi antar seluruh karyawan dan divisi atau bahkan dengan para
pelanggan.
2. Inkonsistensi
Kebijakan
Sebuah keputusan
atau kebijakan yang telah disepakati bersama atau atas inisitaif pemilik
perusahaan memang harus dijalankan dengan penuh konsistensi. Perusahaan yang
menjalankan kebijakan yang konsisten dengan apa yang dibicarakan sedari awal
memang akan membuat karyawannya betah dan mendapatkan keyakinan.
Namun jika
inkonsistensi yang terjadi, maka hal ini akan sangat mungkin menimbulkan
kekacauan dan ketidakpercayaan dari banyak pihak termasuk pelanggan.
Kebijakan yang
berubah-ubah secara tidak langsung memang akan membuat budaya perusahaan jadi
hancur dan jika terjadi cukup lama maka citra perusahaan pun menurun.
3. Pemimpin yang
Merasa Paling Benar Dan Hebat
Pemimpin
perusahaan memang memegang peran yang sangat penting bagi keberlangsungan
sebuah bisnis. Maka dari itu sebuah perusahaan yang memiliki budaya yang baik
biasanya juga dibarengi dengan adanya pemimpin yang baik pula, dan sebaliknya.
Lalu seperti
apakah pemimpin yang baik itu? Memang banyak indikator yang bisa menjadi
karakter pemimpin yang baik. Namun jika dikaitkan dengan tanda budaya
perusahaan yang buruk, maka hal ini akan didapati pada perusahaan dengan
pemimpin yang merasa paling benar dan hebat.
Saat pemimpin
merasa paling benar dan paling hebat, ia hanya akan peduli dengan diri sendiri.
Pemimpin seperti ini umumnya berkomunikasi dengan gaya dan nada merendahkan
orang lain. Mereka mengambil keberhasilan orang lain dan memanipulasi untuk
menunjukkan bahwa merekalah yang terbaik.
Ia merasa lebih
layak untuk memperoleh perlakuan khusus. Biasanya pemimpin seperti ini akan
dibenci oleh banyak karyawannya. Dan saat kepercayaan para pekerja luntur pada
pemimpin, saat itulah budaya perusahaan luntur dan hancur.
4. Konflik Dan
Keluhan yang Tidak Sehat
Interaksi antar
karyawan dan divisi memang tak jarang bisa menimbulkan gesekan, keluhan hingga
perselisihan. Namun jika hal ini terjadi berulang-ulang kali, maka Anda harus
wasapada.
Ini artinya ada
yang tidak beres dengan sistem atau budaya perusahaan Anda. Hal terkecil dari
konflik, perselisihan hingga perpecahan dalam perusahaan ini biasanya diawali
dari keluhan dan pembicaraan atau gosip yang tidak sedap.
Dari sini
kemudian akan muncul sarkasme dan sinisme entah antar karyawan atau karyawan
dengan lingkungan atasan.
Maka dari itu
saat konflik dan keluhan sebagai tanda budaya perusahaan yang buruk ini
didapati, Anda harus segera bertindak dan membereskan keadaaan tersebut jika
tak mau perusahaan Anda rusak dan hancur.
5. Munculnya
Gangguan Kesehatan Fisik Dan Emosional
Terakhir, tanda
budaya perusahaan yang buruk adalah munculnya gangguan kesehatan fisik dan
emosional.
Amatilah para
karyawan Anda, apakah diantara mereka banyak yang mengalami gangguan kesehatan
fisik dan emosional. Jika iya, maka hati-hatilah, bisa jadi ada yang tidak
beres dengan lingkungan dan budaya pada perusahaaan Anda.
Sebagian besar
waktu yang dihabiskan di kantor dengan
segala beban kerja dan masalah yang ada memang sedikit banyak akan memicu dan
berdampak pada kesehatan fisik dan emosi.
Apalagi jika hal
ini ditambah dengan empat faktor diatas, tentu saja karyawan bahkan Anda
sendiri sebagai pemilik perusahaan akan mengalami gangguan kesehatan psikis
ataupun ruhani.
Maka dari itu
saat mendapatinya, Anda sebagai pemimpin perusahaan harus segera bertindak dan
memperbaikinya.
Demikianlah
semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin....