Kekuatan Amalan Mesjid Yang Perlu Dibawah Kerumah | ADDY SUMOHARJO BLOG

Kekuatan Amalan Mesjid Yang Perlu Dibawah Kerumah

Semoga Allah menggolongkan kita semua menjadi orang-orang yang selalu sadarnbahwa segala-galanya adalah milik Allah, diri kita milik Allah apapun yang kita inginkan pasti milik Allah. Sehingga tidak ada yang dituju selain Allah. Dialah Allah yang Maha Agung, termasuk pertemuan ini tidak ada yang dituju kecuali semoga kita bisa semakin mengenal keagungan Allah dan semakin mengenal cara agar bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Allah mempunyai nama dalam Asmaul Husna Al Jami', Allah Maha Menghimpun. Dalam bahasa Arab apabila ada huruf Arab ja-min-'ain itu artinya menghimpun. Sebaik-baiknya perhimpunan merujuk kepada amalan mesjid. "Hanyalah orang-orang yang memakmurkan mesjid Allah, yakin kepada Allah, yakin kepada hari akhir, menegakkan sholat, membayar zakat dan tidak pernah gentar selain kepada Allah mereka itulah yang diharapkan mendapat petunjuk"Sekarang banyak sekali perhimpunan di Indonesia, tapi apakah perhimpunan ini yang dihimpun Allah dalam kebaikan atau perhimpunan dalam kebathilan.

4 (Empat) amalan perhimpunan mesjid yang diupayakan berhimpun dimanapun lebih dari 1 orang amalkan amalan ini karena inilah amalan dirumah Allah yaitu :

1.     Amalan mesjid perhimpunan itu majlis dzikir Sepertinya dimanapun kita berhimpun haruslah menjadi majlis dzikir. Mesjid, sholat, dzikir. Dzikir, baca qur'an, wirid itu semua mengingat Allah. Tidaklah berhimpun orang dengan berdzikir mengingat Allah kecuali rahmat Allah akan datang. Maka perhimpunan apapun harus niatnya untuk Allah karena Allah membela agama Allah ini menjadi kebaikan. Harusnya rumah itu menjadi majlis dzikir. Jadikan semuanya menjadi aspek dzikir, Insya Allah aman itu rumah. Rumah tangga yang begitu banyak ingat kepada Allah, beli barang yang disukai Allah akan membuat hati ini tentram.

2.     Amalan mesjid adalah taklim Menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu. Jadi apabila amalan mesjid ini dibawa kerumah, kekantor akan barokah. Apa sebabnya? karena nuansanya tawasaubil haqqi wa tawasau bissabr (saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran). Ilmu bisa membuat hati jadi ringan. Maka pastikan majlis sekecil apapun selain ingat dan niat kepada Allah ilmu kuncinya. Pokoknya pertemuan tidak menjadi ilmu rugi. Tiap hari tidak nambah ilmu rugi. Sebaiknya ketemu orang jadi ilmu. Kalau saudara bekerja hanya ingin cari uang, garong juga kerjanya cari uang hanya beda cara. Kalau saudara bekerja hanya ingin cari makan, domba juga kerjanya cari makan. Kalau saudara bekerja hanya ingin mencari gaji, bagaimana kalau mati sebelum gajian?

Kita bekerja mencari Allah. Kalau kita bekerja, jualan, berumah tangga karena Allah yang dicari maka Allah-lah yang punya apapun yang kita inginkan. Setiap kali punya uang belikan buku, itu semua investasi. Tidak apa-apa rumah kita tidak bagus barang-barangnya yang penting bagus ilmunya. Maka mulai saat ini saya berharap jamaah yang hadir kalau punya uang penuhi :

1. hak keluarga
2. hak ibadah
3. hak kesehatan
4. hak ilmu

3.     Dakwah Setiap berhimpun harus jadi dakwah. Mesjid itu fungsinya dakwah walau 1 ayat, sampaikan! Pendakwah yang baik alat ukurnya bukan orang lain jadi baik, pendakwah yang baik adalah orang dengan dakwahnya dirinya makin baik. Saudara berkumpul disini dan dapat ilmu itu adalah kemurahan Allah kepada saudara. Mungkin buah sedekah saudara kepada seseorang, mungkin buah doa orang tua kepada saudara, mungkin munajat anak-anak kepada orang tuanya, jadi saja ilmu itu sampai. Dakwah harus jadi program di perusahaan kita, dirumah tangga kita dan dimanapun.. Rugilah hidup cuma sekali tapi tidak menjadi contoh kebaikan. Usahakan sekuat-kuatnya bila orang melihat diri kita pribadi maupun kelompok, orang melihat keindahan Islam.

4.     Hikmat/Melayani
Inilah sesungguhnya rahasia kesuksesan sebuah majlis yang barokah. Dimana setiap berkumpul selain membuat ingat kepada Allah, terus berkembang  kemampuannya dengan ilmu, menebarkan dakwahnya dengan contoh-contoh kebaikan dan yg tidak kalah pentingnya dia melayani yang ada disekitarnya. Sepatutnya jamaah mesjid itu seperti itu. Harusnya rumah tangga kita atau kelompok kita adalah yang ingin melayani umat. Bila kita sebagai sales biasanya bila mau keluar rumah berapa target yang harus didapat, berapa order yang harus masuk, berapa barang yang harus saya jual, wah itu cenderung stress. Kalau kita sebagai sales, tiap hari yang dikatakan berapa banyak orang yang berbahagia dengan kedatangan kita, berapa banyak orang yang bisa saya tolong sepanjang hari ini, berapa banyak orang yang bisa saya senangkan sepanjang hari ini. Pikirannya adalah hikmat ke masyarakat.

Apakah orang lain tidak berterima kasih kita rugi, apakah kita tidak diberi insentif kita rugi? Yang rugi itu tidak menolong orang lain. Rezeki itu tidak harus satu jalur, memangnya rejeki itu kita yang ngatur? Suka-suka Allah.

Ujian adalah cara Allah mendidik kita. Jadi setiap kali kita bermajlis/bertemu dalam skala apapun harus ada orang yang terlayani oleh kita. Sekecil apapun layani. Makin melayani makin dicintai.

Ayo cari uang yang banyak supaya makin banyak kita nolong orang, nyari ilmu yang banyak supaya banyak ngajarin orang, latihan bela diri yang baik supaya nanti kalau ada apa-apa bisa nolongin orang. Teruskan kembangkan semua potensi kita nafkahkan di jalan Allah. Nggak usah rewel nggak usah banyak omong, Allah lebih tahu kebutuhan kita dibanding kita sendiri. Indah hidup ini bila mengingat Allah, sayang bila hidup ini dirusak hanya karena angkara murka. Oleh karena itu 4 (empat) amalan ini akan menjadi amalan mesjid kita bawa kerumah kita sehingga bisa jadi seperti rumah Allah, kita bawa ke perusahaan kita supaya perusahaan kita seperti perusahaan milik Allah. Insya Allah kalau negara kita seperti ini, barokah..!!

Related Posts