Sebagai seorang
entrepreneur yang dinamis, tentunya Anda selalu ingin bereskpansi. Namun,
adakalanya ekspansi yang Anda lakukan tidak berjalan maksimal seperti yang Anda
harapkan dalam tujuan bisnis yang telah dicanangkan.
Berikut ini
beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan entrepreneur yang harus
diperhatikan saat melakukan ekspansi:
1. Gencarnya
pemasaran tanpa diimbangi oleh kualitas.
Pelayanan pelanggan
serta tidak ketidakmampuan layanan operasional mengimbangi pesatnya angka
penjualan. Industri yang sering melakukan hal ini biasanya dari industri
telekomunikasi dan internet, pada perbankan utamanya untuk produk kartu kredit
dan kredit konsumernya.
2. Besar pasak
daripada tiang.
Ekspansi bisnis
yang luar biasa sering tidak dimbangi oleh kesiapan secara operasional ataupun
permodalan. Hasilnya seringkali menimbulkan kredit macet dan juga beban dalam
neraca keuangan.
3. Kesalahan
dalam menilai angka optimum produktivitas.
Banyak para
pengambil keputusan ataupun top manajemen seringkali keliru dalam menilai
kelayakan investasi maupun ekspansi bisnis. Padahal tidak semua bisnis layak
dibuat sebesar-besarnya dan sebanyak-banyaknya.
Ada kurva titik
temu antara biaya operasional dengan output produksi yang pantas. Penambahan
modal kerja dan mesin (dan juga tenaga kerja) hanya akan menghasilkan investasi
yang mubazir.
4. Terlalu
percaya kepada sistem.
Ini sangat fatal
dan seringkali terjadi pada perusahaan yang baru saja berkembang pesat.
Pengawasan dan penilaian serta evaluasi secara kontinyu tetap diperlukan
meskipun orang-orang di dalamnya sudah sangat handal.
Terbukti korupsi
termasuk korupsi waktu lebih sering terjadi pada orang yang sudah bertahun-tahun
di dalam sistem. Orang kepercayaan ataupun bukan orang kepercayaan tetap harus
dinilai secara obyektif.
5. Mengabaikan
potensi sumber daya manusia.
Ada pepatah yang
mengatakan, "Success is about the man behind the gun." Hal tersebut
tidak hanya meliputi level pimpinan namun juga anggota tim keseluruhan dari
mulai direksi sampai dengan staf terbawah.
Anda tidak
mungkin mengatakan bank Anda sebagai yang terbaik jika layanan call centre-nya
tidak santun dan mengerti masalah yang dihadapi pelanggan.