Strategi untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di putaran II Pilkada DKI pun juga sudah dipersiapkan oleh seluruh parpol pendukung. Masing-masing parpol mendapat porsi untuk melobi partai lain.
"Di tengah tekanan yang kuat pada Basuki-Djarot dengan kemenangan di putaran kedua, sekitar 43 persen itu menunjukkan sebuah kerja gotong royong dari seluruh relawan,"
Apa strategi Ahok bila nanti terbukti harus menghadapi putaran kedua?
"Saya orang kerja, enggak pikir strategi. Kalau strategi urusan partai politik dan tim pemenangan. Saya maunya kerja saja," ujar Ahok di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Menurut Ahok, persiapan yang akan dilakukannya sama seperti ketika akan melaksanakan debat kandidat putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Ahok bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyiapkan data sesuai dengan tema debat.
"Ya kami mau tahu saja topiknya apa. Kami siapin data saja kayak kemarin," kata Ahok.
Adapun tema debat putaran kedua yakni "Dari Masyarakat untuk Jakarta" yang terdiri dari kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi.
Subtemanya terkait dengan masalah transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha.
Sesuai informasi dari KPU DKI Jakarta, debat putaran kedua Pilgub DKI Jakarta yang akan diikuti pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi akan mengangkat tema seputar keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi. Masalah transportasi, reklamasi, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal serta dunia usaha, akan menjadi bagian subtema debat.
Debat ini juga akan melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan yang diberikan kesempatan menanyakan solusi atas segala persoalan di Jakarta kepada para kandidat.
Berikut Visi Misi AHOK-DJAROT untuk menyenangkan warga DKI Jakarta untuk Periode Ke II tahun 2017 hingga tahun 2022:
VISI
Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yang modern, tertata rapi, dan manusiawi, dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional.
MISI
Mewujudkan pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), terbuka, dan melayani warga.
Menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga, yaitu jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, hunian yang layak, bahan pangan yang terjangkau, transportasi publik yang ekonomis, dan lapangan pekerjaan serta usaha agar seluruh warga berkesempatan memperoleh kehidupan yang lebih baik sehingga Indeks Kebahagiaan kota Jakarta menjadi salah satu yang tertinggi di antara kota-kota di dunia.
Menciptakan sumber daya manusia yang tangguh lahir dan batin, kompeten, dan berdaya saing global dengan Indeks Pembangunan Manusia yang setara dengan kota-kota maju di dunia.
Menata kota sesuai perubahan zaman untuk mendukung kemajuan ekonomi, keberlangsungan lingkungan, dan kehidupan sosial budaya warga.
Membangun kehidupan kota yang berbasis teknologi dan berinfrastruktur kelas dunia dengan warga yang berketuhanan, berbudaya, bergotong royong, berwawasan, toleran, partisipatif, dan inovatif.
Pasangan Ahok-Djarot diusung oleh koalisi empat partai, yaitu:
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Partai Golongan Karya (Golkar)
Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Ahok menyebut, visi dan misi yang ia paparkan bisa dijadikan sumber pedoman maupun inspirasi. Sebab, dengan percaya diri Ahok mengatakan visi dan misinya untuk kembali menduduki kursi DKI 1 telah terukur.
"Kelihatan ini. Jadi semua jelas dengan angka. Jadi saya kira orang bisa nyonteklah visi, misi, program kami yang terukur. Misalnya pendidikan, harus jelas, yang putus sekolah tingkat SMA harus tetap dibawah 0,5 persen. Kalau Anda bandingkan Yogyakarta, 13 persen loh. Jakarta hanya 0,4. Model ini yang mau kita lakukan," kata Ahok.
Bagaimana Menurut Kalian??? Apakah ini sebuah kebanggan untuk warga DKI Jakarta
0 Response to "MENAKUTKAN!!! Inilah Strategi AHOK-DJAROT Memenangkan Pilkada DKI Jakarta"
Posting Komentar