Sistim Kompresor Dalam Unit PLTU | ADDY SUMOHARJO BLOG

Sistim Kompresor Dalam Unit PLTU

Udara kompresor atau udara kempa (bertekanan) banyak dipergunakan pada unit pembangkit untuk kebutuhan peralatan instrumen/ kontrol dan untuk kebutuhan umum. Udara kempa untuk peralatan instrumen/kontrol biasa disebut pneumatic sedangkan untuk kebutuhan umum disebut service atau plant. Kompresor untuk kedua jenis kebutuhan udara pada dasarnya adalah sama, hanya saja udara keluar kompresor untuk instrumen/kontrol harus dikeringkan terlebih dahulu didalam dryer (pengering) sebelum masuk ke sistem. 
Sistem udara bertekanan (compressed air) di PLTU ada dua, yaitu 
• Udara instrumen/kontrol 
• Udara service 

Udara Instrumen/kontrol 
Udara instrumen/kontrol berfungsi untuk memasok peralatan instrumen/kontrol yang digerakkan dengan udara bertekanan. Udara ini harus bersih dan kering. Oleh karena itu pada sistem udara instrumen/kontrol dilengkapi dengan drier (pengering). 

Udara service berfungsi untuk melayani kebutuhan udara untuk keperluan pemeliharaan dan umum. Kedua sistem udara dihasilkan dari kompresor. 

Sebelum dimanfaatkan sebagai udara kontrol, udara ini harus dikeringkan dahulu untuk : 
a. Mencegah korosi alat – alat instrumen 
b. Mencegah penyumbatan dari orifice, nosel, jarum dan alat– alat lainya yang berhubungan dengan instrumen. 

Gambar 60, diagram kompresor udara. 

Prinsip Kerja Aliran Udara Instrumen. 
Udara bebas yang bersuhu lebih kurang 30oC diisap melalui saringan utama (intake filter) oleh sebuah kompresor torak dua tingkat yang digerakan oleh motor 3 dengan daya 45 KW, karena oleh adanya isapan kompresor udara menjadi bertekanan sampai kira – kira 9,5 kg/cm2g dan bersuhu 130oC. Udara hasil dari kompresor disalurkan ke tangki penampung (air receiver) melewati pendingin (after cooler) dan moisture separator. 

Sebagai pendingin udara, digunakan air dari sistem pendingin bantu dan dialirkan ke inter cooler yang dikompresor itu sendiri dan after cooler. Udara setelah didinginkan disalurkan ke tangki penampung (air receiver) dengan tekanan 10 kg/cm2. Pada tangki ini dilengkapi katup pengaman untuk membuang tekanan lebih. Bila tekanan udara didalam tangki naik maka kelebihan tekanan tersebut akan membuka katup. 

Udara instrumen ini antara lain digunakan untuk instrumen pada : 
- Water treament plant 
- Desalination Plant 
- Clorination building 
- CW pump house 
- Unit turbin 
- Unit boiler 

Sistem Udara Service
Seperti halnya pada sistem udara instrumen, sistem udara untuk service ini juga menggunakan peralatan–peralatan seperti intercooler, separator dan receiver. Sedangkan alat–alat lainnya seperti air prefilter dan refrigerant air dryer tidak digunakan pada udara service sebab udara yang dipakai untuk service tidak harus kering. 

Tidak digunakannya udara kering untuk service ini selain biayanya mahal udara untuk service ini hanya dipakai untuk membersihkan bagian-bagian peralatan dan peralatan pemeliharaan. 

Prinsip Kerja Sistem Udara Service. 
Udara luar yang bersuhu lebih kurang 300 C masuk melalui intake filter diisap oleh kompresor dengan tekanan pada sisi tekan 9 kg/cm2g. Suhu kompresor sewaktu beroperasi sampai mencapai 130oC. Sebagai media pendingin kompresor digunakan air yang bersuhu 38oC. Udara service ini antara lain digunakan untuk : 
- Desalination Plant 
- Water treatment boiler 
- Coal plant 
- Spare 
- Ash plant 
- Diesel generator 
- Fuel oil pump house 

Selanjutnya udara hasil kompresor tadi didinginkan di after cooler (jumlahnya dua buah). Tujuan didinginkan ialah karena udara yang dihasilkan oleh kompresor ini bersuhu tinggi antara 80oCsampai 130oC dan dapat merusak peralatan yang menggunakan udara service. After cooler mampu menahan tekanan sampai 10 Kg/cm2g sesuai dengan tekanan yang direncanakan. 

Udara setelah melewati after cooler ditampung oleh suatu penampung pada receiver yang sanggup menahan tekanan sebesar 10 kg/cm2g. Sebelum udara ini digunakan terlebih dahulu dibersihkan dengan separator agar terhindar dari kotoran atau debu. Udara service dimanfaatkan untuk : 
- Basement dan peralatan dilantai dasar 
- Desalination Plant 
- Water treatment boiler 
- Coal plant 
- Ash plant 
- Diesel generator 
- Fuel oil pump house 
- BFP area 

Urutan Pengoperasian Compressor. 

Urutan Stop Compressor. 

Video Pendukung Terkait pengoperasian Unit PLTU

Related Posts

0 Response to "Sistim Kompresor Dalam Unit PLTU"

Posting Komentar