Film dewasa sesungguhnya tidak baik dan dapat memberikan efek negatif kepada otak yang menontonnya, Oleh karenanya apabila anda sudah kecanduan lebih baik untuk segera meninggalkannya dari pada membahayakan otak, jiwa, dan fisik anda menjadi lebih dungu atau bodoh.
Candu Akibat Pornografi Lebih Buruk daripada Kecanduan Kokain? Kenapa bisa? Benar adanya, kalau akibat kecanduan film dewasa dikatakan lebih buruk daripada kecanduan kokain. Lantaran pornografi menimbulkan rangsangan terhadap hormon kebahagiaan atau hormon dopamine. Hormon ini memiliki peran penting dalam sistem otak yang memiliki tanggung jawab atas pengalaman yang memberikan rasa senang. Zat yang terkandung di dopamine ini menyebabkan kecanduan seperti narkoba, yang membuat kita ingin mengulangi sensasi yang sama.
BERBEDA dengan 20-an tahun yang lalu, mengakses pornografi sekarang ini mudah sekali. Sama mudahnya dengan mengakses facebook dan twitter atau medsos lainnya. Ya, lewat HP saja sudah bisa, kebiasaan seseorang menonton film dewasa tak ubahnya seperti seseorang perempuan pergi belanja atau nyalon. Ibaratnya, akan dilakukan kapan pun ada waktu senggang. Dan seperti kita tahu bahwa pornografi mempunyai efek yang membahayakan otak, jiwa, dan fisik kita. Berikut penjelasan bahayanya apa saja?
1. Pornografi Merusak Jiwa
Kerusakan yang dapat ditimbulkan pornografi bagi pecandunya dari sisi kejiwaan tidak terlepas dari bekerjanya 4 jenis hormon tubuh, yaitu dopamin, neuroepinefrin, serotonin, dan oksitosin.
a. Dopamin
Dopamin bekerja untuk menimbulkan sensasi puas, senang, lega, gembira dalam dada. Namun, dopamine juga bekerja menuntut peningkatan level kenikmatan. Contoh dalam kasus pornografi, misal seorang remaja pertama kali merasa senang bisa melihat gambar syur, berikutnya dopamin akan menuntut peningkatan kepuasan. Remaja tadi menjadi rasa ingin mengulang dan menambah, ganti gambar dan suara, terus gambar suara dan gerak, lagi, lagi dan lagi. Seperti orang bermain game, ia akan merasa puas jika berhasil naik ke level permainan berikutnya.
b. Hormon Neuroepinefrin
Hormon epinefrin sebenarnya bekerja untuk memantik ide-ide kreatif. Misal seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Melihat sebuah kejadian, ia akan berpikir tentang peluang usaha yang bisa dijadikan ladang uang atau sumber bisnis baru. Instingnya dalam hal bisnis tajam! Sayangnya, jika hormon ini sudah dikendalikan oleh pornografi yang bersifat merusak, otak pecandu pornografi juga akan selalu dipenuhi dengan yang namanya pornografi dan seksualitas.
Apabila ia melihat gambar yang merangsang sedikit saja, otak akan berpikir kreatif untuk berlaku menyimpang. Kalau ada perempuan yang memakai baju terbuka, mungkin orang normal hanya akan berkata Wanita itu sungguh menggoda terus bersiul. Namun bagi orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berpikir, Bagaimana ya rasanya berzina dengan dia. Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Jiwa dan pikirannya mulai rusak!
Akibatnya, para pecandu pornografi tidak bisa berpikir jernih, malas menuntut ilmu/belajar, dan malas berpikir kreatif. Hal itu karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak yang selalu bersambungan dengan yang namanya s3ks. Inilah kerja hormon neuroepinefrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.
c. Hormon Serotonin
Hormon serotonin bekerja untuk memunculkan rasa nyaman dan tenang. Misal seseorang yang senang melihat pemandangan, ketika hatinya gundah ia akan pergi keluar untuk melihat pemandangan alam supaya hatinya tenang.
Itulah efek kerja dari hormon serotonin, yaitu membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.
Ketika seseorang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar. Efeknya, setiap pecandu pornografi itu orang itu jengah, sedih, tertekan, atau stress, dia akan lari ke pornografi ! Karena itu yang membuatnya tentram.
d. Hormon Oksitosin
Oksitosin sering dikenal sebagai hormon cinta karena hormon ini berhubungan erat dengan hubungan cinta suami istri, kesuburan, kontraksi selama persalinan dan kelahiran, dan pelepasan ASI saat menyusui. Hormon ini pula yang membantu kita merasa baik, dan itu memicu perasaan & perilaku untuk memelihara.
Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin yang dapat membuat ikatan batin dan kejiwaan yang mendalam antara ibu dan anaknya. Hanya saja, bagaimana jika ikatan itu terjadi dengan pornografi?!!
Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi. Akibatnya, pecandu tersebut menjadi terikat secara batin dengan pornografi! naudzubillah. Inilah yang memunculkan rasa butuh dan ketagihan. Orang yang kecanduan pornografi memiliki rasa butuh, candu, tidak nyaman, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.
Secara kejiwaan, berikut contoh-contoh perilaku yang ditunjukkan oleh korban kecanduan pornografi.
- Terbentuk sifat kasar secara seksual yang semakin meningkat terhadap wanita.
- Mulai menyepelekan perkosaan sebagai tindak kejahatan atau tidak lagi menganggapnya sebagai kejahatan.
- Terbentuk persepsi yang menyimpang terhadap s3ks.
- Muncul hasrat yang besar terhadap jenis pornografi yang lebih menyimpang, aneh, atau kejam (s3ks yang normal tidak lagi dirasakan memuaskan).
- Menghilangkan nilai penting perkimpoian dan mengurangi keyakinan bahwa perkimpoian merupakan ikatan yang sah.
- Memandang s3ks bebas sebagai perilaku normal dan alami
2. Pornografi Merusak Fisik
Allah SWT berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur 24: Ayat 30)
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. " (QS. An-Nur 24: Ayat 31)
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Israaâ?? 17: 32).
Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, (QS Al-Anâ??am 6: 151)
Jelas, kerusakan fisik akibat perzinahan yang diawali dari pornografi sangat besar peluang terjadinya sebagaimana yang telah difirmankan Allah SWT.
3. Pornografi Merusak Pergaulan
Mereka yang terjangkit kecanduan pornografi, pasti pergaulannya akan ikut sakit. Berikut kerusakan dalam pertemanan yang diakibatkan oleh pornografi:
- Suka menyendiri
- Bicara tidak melihat mata lawan bicara
- Prestasi di sekolah menurun
- Suka berbicara jorok sehingga dijauhi teman-teman
- Berperilaku jorok (menarik tali bra, menyenggol dengan sengaja bagian-bagian tubuh tertentu, dan lainnya)
- Suka berkhayal tentang pornografi
- Banyak minum dan banyak membuang urine
- Mulai melakukan penyimpangan seksual ringan sampai berat.
4. Tahapan membahayakan jika anda suka menonton film dewasa yang dapat anda ukur pada pribadi anda, diantaranya :
1. Kecanduan
Ketika pertama kali kamu nonton adegan dewasa tersebut, pasti kamu bakalan merasa jijik tapi penasaran. Rasa penasaran ini nantinya bakal mempengaruhi kamu untuk menonton film tersebut, sedikit demi sedikit. Nah, kalau rasa penasaran kamu itu justru bikin kamu menikmati setiap adegan dari film tersebut, disinilah awal dari perilaku s3ks kamu bakal terganggu, karena kamu udah kecanduan, yang kalau kamu sendiri tidak bisa kontrol bakal berakibat fatal. Kalau sudah kecanduan, kamu bakal jadiin film dewasa ini sebagai bahan pengalihan dari rasa bosan kamu terhadap suatu rutinitas. Ujung – ujungnya, bosan dikit, nonton upin – upin 17 tahun, pusing dikit nonton episode barunya.
Secara ilmiah, kecanduan itu adalah pengulangan perilaku tertentu yang bisa bikin seseorang merasa lebih baik. Rasa itu muncul akibat pengeluaran hormon dopamin di dalam otak. Semakin banyak kamu nonton film dewasa, makin banyak pula hormon dopamin yang bakal diproduksi oleh otak. Akibatnya kamu bakal ngulangin hal yang bisa bikin kamu merasa nyaman kayak nonton film dewasa tadi. Hingga suatu saat tanpa kamu sadari kamu mulai…
2. Kecenderungan Mesum
Kalau kamu udah kecanduan, udah pasti kamu udah ngerasa expert sama adegan di film upin – ipin tesebut. Alhasil, kamu mulai ada keinginan untuk mewujudkan adegan tersebut di dunia nyata. Misalnya adegan pas upin pura – pura jadi suami Mei – Mei. Kamu jadi pengen nyari Mei – Mei juga di dunia nyata. Tapi karena Mei – Mei tak kunjung datang, mulailah kamu ambil inisiatif buat wujudin imajinasi kamu itu. Ini nih yang menyebabkan sifat pervert itu muncul yang berujung kriminal. Kalo kamu udah dalam tahap ini dikit lagi kamu bisa ngalamin…
3. Penurunan Libido
Lanjut cerita, kamu udah nggak jomblo lagi, alias udah punya pasangan. Tapi karena kamu udah sering nonton film dewasa itu, kamu jadi susah buat ngebangkitin libido kamu padahal kamu sama pasangan kamu udah pengen jadi bintang utama film itu sendiri. Akhirnya, supaya kamu berhasil buat syuting film tersebut, kamu mesti nonton video-video yang bisa ngebantu kamu mendalami karakter. Kalau udah kayak gini sih artinya bentar lagi kamu akan masuk dalam tahapan…
4. Hypofrontality
Simpelnya sih hypofrontality itu adalah kondisi dimana kamu merasa seperti orang sakau. Kamu gak peduli lagi sedang apa dan dimana. Pokoknya kamu harus bisa nonton film begituan. Itu karena otak kamu udah gak mampu lagi buat ngontrol dan mikirin konsekuensinya. Misalnya kamu lagi rapat pemerintahan, tapi kamu tetep aja nekad buat nonton meskipun ada banyak orang di sekitar kamu (Kayak pernah kenal deh kasusnya).
5. Coolidge Effect
Kalau kamu udah sampe tahap ini, berarti udah code red alias udah bahaya banget. Karena coolidge effect ini adalah sebuah kondisi yang terjadi sama mamalia dimana pejantannya udah gak berhasrat lagi buat berhubungan kasih dengan pasangan sebelumnya. Pejantan itu baru bisa timbul hasrat lagi ketika berhadapan dengan partner baru. Dalam hal ini seorang pejantan bisa melakukan pembuahan pada betina yang berjumlah banyak dan bervariasi. Hal ini sih seringnya kejadian sama hewan mamalia, tapi bisa terjadi sama manusia yang udah terlalu fanatik sama film dewasa. Meskipun kedengerannya seperti pejantan tangguh gitu, tapi tunggu deh sampe kamu kena…
6. Disfungsi Ereksitabilitas
Puncaknya adalah ketika seseorang mengalami disfungsi ereksitabilitas alias ketidakmampuan dalam mempertahankan posisi berdirinya saat orang mau berhubungan. Kecanduan nonton film dewasa itu berbanding lurus dengan disfungsi ereksitabilitas. Logikanya, seseorang yang suka nonton film dewasa biasanya akan mencari pembangkit suasana yang lebih tinggi daripada film yang dia tonton terakhir supaya dia kuat berdiri ketika mau syuting film.
Rugiii bro..Rugiii Sist...Rugiii... Sudah berapa banyak uang untuk membeli kuota dan hanya digunakan untuk melihat video atau film yang sebenarnya mendatangkan sebuah kerugian. Hanya untuk mendapatkan kepuasan sesaat yang sebenarnya malah mendatangkan kerugian yang besar. Dan ketahuilah teman bahwa apa yang kita lihat apa yang kita dengar apa yang kita pikirkan semua akan di mintai pertanggung jawaban. Sebelum terlambat mari tinggalkan kebiasaan itu kebiasaan melihat video yang tak baik video yang dapat merusak kesehatan kita baik kesehatan jasmani atau pun rohani. Jika bermanfaat silahkan untuk dishare yha...