Hal ini diperbolehkan dalam syariat seperti asbabun nujul turunnya ayat an Nahl ayat 26 di jabal uhud. Saat itu Rasulullah Saw marah atas meninggalnya Hamzah yang dimutilasi seorang budak habsy atas suruhan Hindun, dan Rasulullah saw berikrar akan memutilasi 70 orang makkah dan turunlah ayat tersebut. Bahwasannya, Allah berfirman “Balaslah kejahatan mereka dengan kejahatan yang setimpal”. Dalam islam Qisas diperbolehkan.
Menyerang dukun atau sumber kedengkian lebih effective daripada menyerang jin nya sendiri, karena kadang jin hanya disuruh syaitan atas suruhan dukun. Maka yang harus diserang adalah sumber penyakit atau penjahatnya. Tentu hal ini akan mejadi sesuatu pengetahuan berharga bagi jiwa-jiwa yang berada diambang keputusasaan, meski bersabar adalah lebih baik.
Ketika kita terkena sihir, hal pertama yang harus kita tanyakan adalah bukan darimana sihir ini tapi kenapa kita terkena sihir", begitu seorang bijak berkata. Namun pada kenyataannya, tidak semua manusia mampu bersabar membiarkan kedzaliman menjerat kehidupannya. Sudah lama ummat ini menanti-nanti sebuah tehnik yang syar'ie, tentang bagaimana menyikapi kejahatan dukun-dukun pemuas nafsu itu.
Sehebat apapun ilmu pengetahuan syariat seseorang, jika tidak dibarengi kekokohan tauhid biasanya terjatuh bertekuk lutut saat dihadapkan dengan ujian dan musibah-musibah yang beruntun. Tentu saja bagi jiwa yang kokoh bertauhid hal ini bisa ditebas dengan kata sabar, tapi bagi mereka tentu ini akan teramat sulit. Semoga Allah meridhai tehnik mengembalikan sihir ini langsung ke pelakunya.
Saat seorang manusia dengki dengan manusia lainnya, ia akan melakukan apapun untuk mengantar nafsunya termasuk berbuat syirik dengan mendatangi dukun atau tukang sihir. Dan demi uang, si tukang sihir akan melakukan ritual untuk memanggil syaitan dan menyuruh kejahatan kepada target. Kemudian target sakit seakan tidak ada obatnya di dunia.
Sayangnya siksaan jin ini kadang melebihi kejahatan yang diperintahkan dukun atau pesuruhnya, kadang ia masih bersarang di tubuh hingga dukun atau pesuruh yang dengki tadi mati sekalipun. Terbanyang jika kontrak kerja mereka (jin itu) adalah 50 tahun, dalam rentan waktu yang lama ini manusia yang disihir bisa gila. Saat perdukunan itu merajalela, kita yang cerdas harus segera menyikapinya. Dari hal yang lembut sampai extreme sekalipun, dukun-dukun itu harus diberi pelajaran. Problematika sihir yang akut ini harus disikapi saat RUU santet itu tidak memenuhi jawaban untuk ummat.
Apakah seorang muslim berhak membalas kejahatan dengan kejahatan yang setimpal atau mencukupkan diri dengan bersabar?
Jika bersabar, tentu itu lebih baik karena itu adalah rejeki ruhani yang Allah berikan kepada dia. Allah berfirman dalam surah An Nanl ayat 126:
وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُمْ بِهِ وَلَئِنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِلصَّابِرِينَ
Artinya: "Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar".
Ayat ini turun di sekitaran bukit uhud, madinah. Saat itu Rasulullah Sholallahu alaiyhi wa sallam menangis tersedu atas kepergian Hamzah Ra yang terbunuh dalam perang dan dimutilasi oleh Hindun. Rasulullah menengadah kelangit dan berjanji akan memutilasi 70 quraisy jika beliau berhasil mengalahkannya. Saat itulah ayat tersebut turun, dan hati Rasul lembut kembali untuk kemudian bertaubat atas ucapannya.
Tehnik Ruqyah:
Cara menangkal santet paling mudah adalah dengan doa dan amalan ayat suci Al Quran. Namun bukan sembarang amalan, harus ada amalan yang memang khusus ditujukan untuk menangkal santet bahkan sampai kembali ke pelakunya. Lakukan amalan berikut sebagai cara mengembalikan santet :
- Siapkan air sedikitnya 1 gayung yang telah dicampur dengan satu genggam garam.
- Ajak semua keluarga atau orang terdekat untuk bergabung, bersama-sama melakukan serangan balik.
- Shalat hajat 2 rakaat, Lakukan shalat secara berjamaah shalat wajib yang terdekat dengan waktu yang diinginkan untuk berdo’a bersama.
- Awali doa dengan kata “Ya hayyu ya Qayyum birohmatika astagiz”, lalu mulai do’a dalam sujud.
- Selepas salam, bacakan surah Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas dan Ayat Kursi bersama-sama 3 atau 7 kali bersama-sama.
- Lalu bacakan surah An Nahl 126 satu kali dan bacakan surah al Fiil sebanyak 3, 7 atau 11 atau berapa saja secara bersama-sama dan bangun niat untuk menghancurkan mereka.
- Berdo’alah dengan yakin bahwa Allah akan mengabulkan do’a orang teraniyaya, kemudian meminta pada Allah dengan berdoa dibawah ini :
“Ya Allah.. kami memohon kepadaMu dengan wasilah air ini. jika ada sihir yang hendak mengganggu kami baik dari golongan jin atau racun sihir, semuanya berbalik pada penyihirnya dengan kekuatan berlipat ganda yang seketika diterima mereka hingga mereka mendapatkan adzab dariMu ya Allah”
Kemudian masukkan tangan kanan anda ke dalam air yang sudah dicampur garam tadi. Sebelum memasukkan ke air, awalilah dengan membaca shalawat dan Surat An Nahl ayat 126 sebanyak 7 kali. Setiap 1 kali ulangan bacaan tiupkan ke air tadi.
Selanjutnya, bacalah amalan doa di bawah ini :
“Dengan izinMu ya Allah.. semua bentuk sihir yang hendak menyerang kami, baik dari bangsa jin atau racun sihir, semuanya berbalik kembali pada penyihirnya dengan kekuatan berlipat ganda yang seketika diterima mereka sampai hancur lebur”
Setelah semua selesai, akhiri dengan doa di bawah ini :
- Al Fatihah
- Al Mu’minun ayat 115
- As Syuara ayat 130
- Al-Anfaal ayat 17
- Al Hasyr ayat 21
- Al Ankabuut ayat 57
- Al Ikhlas
- Al Falaq
- An Naas
Ingat, Bacalah ayat ayat diatas dengan khusyuk sambil dihembuskan ke dalam air yang sudah dicampur garam tadi (jika sudah selesai membaca 1 ayat).
Setelah amalan selesai maka cara mengembalikan santet berikutnya adalah dengan mengelilingi halaman rumah anda / rumah orang yang kena santet sambil membawa air tersebut dan percikkanlah secukupnya (dengan tetap mengelilingi rumah). Begitu juga bagian dalam rumah terutama di bagian pintu dan jendela. Lakukan hal ini setiap menjelang subuh dan setelah sholat maghrib. Ingat anda harus melakukan ini selama minimal dua minggu, Insya Allah setiap ada serangan atau gangguan sihir (santet, tenung, teluh, guna guna, dll) baru akan segera berbalik ke penyihirnya.
Itulah cara mengembalikan santet kepada si pelakunya. Semoga bermanfaat untuk anda, BARAKALLAH.
0 Response to "Cara Mengembalikan Kiriman Sihir Sesuai Syariat Islam"
Posting Komentar