Bekerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh dengan mengerahkan seluruh aset, pikir dan dzikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik (khairu ummah) atau dengan kata lain dapat juga kita katakan bahwa hanya dengan bekerja manusia itu memanusiakan dirinya.
Kerja adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan fisik, psikologis, maupun sosial. Dengan pekerjaan manusia akan memperoleh kepuasan-kepuasan tertentu yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik dan rasa aman, serta kebutuhan sosial dan kebutuhan ego. Selain itu kepuasan seseorang terhadap pekerjaan juga diperoleh melalui berbagai bentuk kepuasan yang dapat dinikmati diluar kerja, misalnya kepuasan sewaktu bekerja, menikmati liburan, dan yang lebih mendasar lagi dapat menghidupi diri dan keluarga.
Pekerjaan merupakan perbuatan yang sangat mulia dalam ajaran islam. Rasulullah SAW memberikan pelajaran menarik tentang pentingnya bekerja, dalam islam bekerja bukan sekedar memenuhi kebutuhan perut, tapi juga untuk memelihara harga diri dan martabat kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi. Karenanya, bekerja dalam islam menempati posisi yang teramat mulia, islam sangat menghargai orang yang mau bekerja. Bahkan hadits di atas mengatakan bahwa “Jika hari kiamat terjadi, sedang di tanganmu terdapat bibit tanaman, jika ia bisa duduk hingga dapat menanamnya, maka tanamlah”. Hal itu menunjukkan bahwa seseorang sangat di anjurkan untuk tetap bekerja walaupun hari kiamat terjadi. Asalkan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk tetap melakukan pekerjaan tersebut.
Ketika seorang merasa kelelahan atau capek setelah pulang bekerja, maka Allah SWT mengampuni dosa-dosanya saat itu juga. Selain itu, orang yang bekerja, berusaha untuk mendapatkan penghasilan dengan tangannya sendiri baik untuk membiayai kebutuhan sendiri ataupun untuk kebutuhan tanggungannya. Dengan demikian islam memberi apresiasi yang sangat tinggi kepada mereka yang bekerja dengan jalan yang disyariatkan oleh Allah dengan sekuat tenaga.
Islam hanya memerintahkan atau menganjurkan pekerjaan yang baik dan bermanfaat bagi kemanusiaan, agar setiap pekerjaan mampu memberi nilai tambah dan mengangkat derajat manusia baik secara individu maupun kelompok. Bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga merupakan kewajiban agama, karena bekerja dianjurkan baik menurut Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Berikut kami sampaikan cara nudah untuk lebih menikmati pekerjaan anda :
1 Memulai hari dengan senyuman dengan kegembiraan
Terdengar klise memang, namun cara ini betul adanya. Berangkat kerja dengan hati dan mood yang negatif bisa membuat hari anda terasa kosong. Anda dapat lebih menikmati pekerjaan anda dengan memulai hari dan berangkat kerja dengan senyum dan mood positif..
2 Tantang diri anda untuk meraih level lebih baik
Tak peduli di manapun posisi anda saat ini, pasti selalu ada ruang untuk perbaikan dan peningkatan. Jika anda adalah seorang karyawan, cobalah tantang diri anda untuk mendapatkan posisi setingkat lebih tinggi dalam perusahaan setelah beberapa waktu tertentu. Buat deadline atau target waktu untuk tantangan tersebut
3 Melakukan kebaikan
Melakukan hal baik kepada rekan kerja ataupun orang yang bekerja dengan anda bisa menumbuhkan kenikmatan bagi pekerjaan anda.
4 Bentuk ikatan dengan rekan kerja
Anda bisa menjadikan pekerjaan anda lebih menyenangkan dengan menjalin pertemanan di tempat kerja. Mengapa begitu? karena anda dan siapapun yang di tempat kerja anda berada dalam satu kapal yang sama.
5 Tinggalkan pekerjaan setelah jam kerja berakhir
Bisa jadi hal ini adalah poin paling penting untuk lebih menikmati pekerjaan anda. Ya! tinggalkan urusan pekerjaan anda hanya untuk jam kerja. Pulang dan rileks-lah. Habiskan waktu menyenangkan bersama keluarga atau teman-teman anda.
6 memiliki Ciri Etos Kerja Muslim
Ciri-ciri orang yang mempunyai dan menghayati etos kerja akan tampak dalam sikap dan tingkah-lakunya yang dilandasi pada keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah. Ada semacam panggilan dari hatinya untuk terus menerus memperbaiki diri, mencari prestasi bukan prestise, dan tampil sebagai bagian dari umat yang terbaik (Khairu ummah)
Ciri etos kerja muslim:
- Mereka kecanduan waktu
- Mereka memiliki moralitas yang bersih (ikhlas)
- Mereka kecanduan kejujuran
- Mereka memiliki komitmen (Aqidah, Akad, I’tikad)
- Istiqamah, kuat pendirian
- Mereka kecanduan pendirian
- Konsekuen dan berani menghadapi tantangan (challenge)
- Memiliki sikap percaya diri
- Kreatif
- Bertanggung jawab
- Bahagia karena melayani
- Memiliki harga diri
- Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership)
- Berorientasi ke masa depan
- Hidup berhemat dan efisien
- Memiliki jiwa wiraswasta (entrepreneurship)
- Memiliki insting bertanding (fastabiqul khairat)
- Mereka kecanduan bekerja dan harus mencari ilmu
- Memiliki semangat perantauan
- Memperhatikan kesehatan dan gizi
- Tangguh dan pantang menyerah
- Memperkaya jaringan silaturahmi
- Memiliki semangat perubahan (spirit of change).
Kerja keras bukan hanya dilakukan pada saat memulai saja, tetapi juga terus dilakukan walaupun kita sudah berhasil. Lakukan perbaikan terus menerus, terhadap pekerjaan yang telah lalu, jangan terlena karena keberhasilan. Hal paling utama untuk lebih menikmati pekerjaan atau membuat pekerjaan anda lebih menyenangkan adalah sikap anda sendiri. Fokuslah hanya pada sisi positif dari pekerjaan dan posisi anda, maka aspek negatifnya tak lagi tampak sangat menjemukan.
0 Response to "Cara Mudah untuk Lebih Menikmati Pekerjaan"
Posting Komentar