Apakah Al-Qur’an Ditujukan Bagi Manusia Di Segala Zaman? | ADDY SUMOHARJO BLOG

Apakah Al-Qur’an Ditujukan Bagi Manusia Di Segala Zaman?

Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh dunia di sepanjang masa:
Inilah penerang bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (Surat Ali Imran: 138)

Allah memberikan contoh-contoh dalam Al-Qur’an berdasarkan peristiwa-peristiwa di masa lampau agar manusia yang hidup di sepanjang jaman menjadi waspada dan tidak mengulang kesalahan yang sama. Peristiwa-peristiwa serupa yang disebutkan dalam Al-Qur’an bisa saja dialami seseorang, bahkan di jaman sekarang ini.

Sejarah membuktikan bahwa betapa banyaknya agama-agama yang berkembang di dunia ini, yang masing-masing mempunyai kitab suci sebagai pedoman hidup penganutnya. Namun, tidak ada satupun yang mampu memberi bimbingan kepada penganutnya, dan kepada umat manusia pada umumnya. Sedangkan kitab-kitab suci yang diturunkan Allah sebelum Al Quran adalah khusus satu golongan saja/kaum tertentu. Di samping itu, sekarang banyak mengalami perubahan-perubahan sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan lagi untuk menjamin keselamatan umat.

Keadaan umat manusia sebelum Al Quran diturunkan tidak mempunyai kestabilan antara rohani dan jasmani, terutama di tanah arab. Maka Allah yang Maha Bijaksana menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW untuk membimbing seluruh alam ini menuju jalan kebahagian dunia dan akherat (QS. Ibrahim :1 dan QS. Yunus : 57).

Hikmah diturunkanya Al Quran antara lain :
  • Al Quran sebagai pengajaran dan nasehat yang datangnya dari Allah untuk membimbing umat manusia.
  • Al Quran sebagai penawar (obat) yang sangat mujarab untuk mengobati penyakit mental/rohani umat manusia
  • Al Quran mendudukan kebenaran dan keadilan dengan rahmat dan kasih sayang, dengan menjadikan keadilan sosial sebagai landasan pokok kehidupan
  • Al Quran merumuskan fungsi hidup umat manusia, yaitu beribadah dan berbakti kepada Allah (QS. Al Anam : 165)
  • Al Quran sebagai mu’jizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar dan tidak dapat ditandingi oleh siapapun sepanjang zaman (QS. Al Isro’:88)
Berdasarkan fakta-fakta yang nyata, maka tidaklah berlebihan kalau kita katakan bahwa Al Quran itu merupakan satu-satunya kitab suci yang sangat istimewa dari kitab-kitab agama yang lain. 

Adapun keistimewaan dan keajaiban Al Quran adalah sebagai berikut:
  • Al Quran terpeliharanya kemurnian sejak pertama kali diturunkan hingga akhir zaman Al Quran merupakan satu-satunya kitab suci yang masih asli dan murni isi dan ajaran-ajaranya walaupun sudah mencapai usia kurang lebih 15 abad lamanya. Allah berfirman : “Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Quran dan sedungguhnya Kami tetap memelihara” (QS. Al Hijr:9). Penulisan Al Quran itu di koordinir oleh Rasullullah SAW sendiri, sehingga kalau ada kekeliruan dapat langsung ditanyakan pada beliau. Disamping itu, banyak para sahabat yang menghafal Al Quran dengan bimbingan Rasulullah SAW. Dan usaha menghafal itu terus dilakukan hingga saat ini, sehingga pemalsuan mudah diketahui.
  • Al Quran memiliki susunan serta gaya bahasa yang sangat indah menakjubkan sehingga tidak mungkin ada yang menyainginya. Tidak ada seorangpun yang dapat menyainginya. Tidak ada seorang pun yang dapat menandingi keindahan dan keagunganya. (QS. Al Baqarah : 23 dan QS. Al Isro : 88). Al Quran memiliki jumlah huruf yang seimbang dengan jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padananya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya. Sebagai contoh, kata “hayat” (hidup) berjumlah sama dengan “maut” (mati) masing-masing 145 buah, “akhirat” terulang sebanyak 115 kali sebanyak kata “dunia”, kata “malaikat’ terulang 88 kali sebanyak kata “syetan”, kata “panas” terulang 4 kali sebanyak kata “dingin” dsb. Pantas saja Allah berfirman :”Allah menurunkan kitab Al Quran dengan penuh kebenaran dan keseimbangan. “(QS. As Syuro’ : 17)
  • Isinya bebas dari campur tangan manusia dan tidak ada yang saling bertentangan
  • Isi dan ajaranya sesuai dengan fitrah (kodrat) manusia.
  • Al Quran apabila kita baca sudah merupakan suatu ibadah
  • Al Quran mudah dihafal, dipahami dan diamalkan. (QS. Al Qomar : 17 dan 34)
  • Isinya mencakup dan menyempurnakan ajaran-ajaran kitab-kitab sebelumnya.
  • Isi Al Quran juga ditujukan kepada semua umat manusia, tidak hanya untuk satu bangsa saja. (QS. Saba : 28)
  • Ajarannya sangat universal, sehingga berlaku untuk segala bangsa dan segala zaman serta memberi petunjuk dan pedoman yang lengkap, mendalam, dan mencakup semua kehidupan.
  • Al Quran mengandung prinsip persamaan derajat
  • Pembawanya (Muhammad) adalah orang yang ummi (tidak dapat membaca dan menulis) sehingga dapat membuktikan bahwa Al Quran itu benar-benar dari Allahbukan karangan manusia.
  • Diturunkanya Al Quran sebagai rahmat dari Allah. (QS. Al Isro’:82)
Salah satu mukjizat Al Quran terletak pada fashahah dan balaghahnya, keindahan susunan dan gaya bahasanya serta isinya yang tidak ada bandinganya. Mustahil manusia dapat membuat susunan yang serupa seperti Al Quran yang dapat menandinginya. Dalam Al Quran sendiri terdapat ayat -ayat yang menantang setiap orang untuk membuat yang serupa dengan Al Quran, antara lain Allah berfirman:

“Katakanlah : Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak dapat membuatnya, biarkan sebagian mereka membantu sebagian (yang lain).” (QS. Al Isra : 88)

Bagi yang tidak mengerti bahasa arab, seperti bahasa indonesia tentu amatlah sulit menemukan dimana letak mukjizat Al Quran, karena mengetahui ketinggian mutu sesuatu susunan kata-kata tidak akan dapat dipahami, kalau kita tidak dapat merasakan keindahan bahasa itu sendiri. Oleh sebab itu, cukuplah kita melihat reaksi para sastrawan penantang islam yang menunjukan bukti atas ijjaz kitab itu.

Hampir semua orientalis barat berkesimpulan bahwa Al Quran itu adalah buatan Nabi Muhammad SAW yang dikarang dengan atau tanpa bantuan siapa pun. Tuduhan ini misalnya terlihat dari buku ” Preliminary Discourse” karya G. Sale (1899) yang menyebutkan bahwa oleh Sir Wiliam Muir dan Wollaston (1905), seterusnya FJL. Menezes (1911) dalam karyanya ” The Life and Religion Muhammad : The Prophet of Arabia”.

Itulah kekecewaan orientalis barat yang timbul akibat kedaifan mereka untuk menandingi keistimewaan Al Quran. Mereka menuduh Muhammad sebagai penyair, berpenyakit gila, atau ahli sihir yang bergantung kepada sumber-sumber Yahudi dan Kristian.

Di samping ditinjau dari segi bahasanya, Al Quran juga mengandung mukjizat dari segi isinya, contohnya :

Di dalam Al Quran terdapat berita-berita dan janji-janji mengenai masa yang akan datang
Kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa depan adalah di luar kekuasaan manusia untuk mengetahuinya. Memang ada ramalan-ramalan dukun tentang masa depan tetapi tidak dijamin kebenaranya. Berbeda dengan Al Quran, semua berita-berita dan janji-janji yang tersebut di dalam Al Quran adalah benar dan telah menjadi kenyataan seperti :

Kerap kali umat musyrikin mekah sebelum hijrah menantang kaum muslimin dan mengatakan , “Bangsa Rum yang mempunyai kitab injil telah dikalahkan oleh tentara persia (waktu itu menganut agama majusi).” Kemudian turunlah firman Allah :
“Telah dikalahkan kerajaan Rum di negeri yang terdekat dan mereka sesudah kalah itu akan menang lagi dalam beberapa tahun.” (QS. Ar Rum :23)

Memang kerajaan Rum di waktu turunya ayat itu dalam keadaan sangat lemah dan tidak akan mungkin bangun lagi. Tetapi apa yang diberitakan Al Quran telah menjadi kenyataan dalam beberapa tahun kemudian.

Di dalam Al Quran terdapat pula fakta-fakta ilmiah yang tidak mungkin diketahui manusia di tanah arab pada waktu itu, tetapi fakta-fakta tersebut dijelaskan dengan tepat dan sekarang diakui kebenaranya.

Seperti : Pada masa turunya Al Quran, ilmu kedokteran di tanah arab boleh dikatakan tidak ada, yang ada hanya ilmu pengetahuan secara primitif dan tahayul. Namun demikian Al Quran menerangkan :
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) di dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang. Kemudian tulang-tulang itu Kami bungkus dengan daging. Sesudah itu Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah Pencipta Yang Paling Baik. ” (QS. Al Mu’minun : 12 14)

Pada mulanya, ahli-ahli falak menetapkan bahwa matahari tetap, tidak berjalan (beredar) dan hanya bumilah yang beredar disekeliling matahari, tetapi Al Quran menegaskan bahwa matahari juga berjalan. Hal ini baru terungkap dengan penemuan ilmiah baru-baru ini. Allah berfirman : “Dan matahari itu beredar di tempat peredaranya. Demikianlah ketetapan dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. ” (QS. Yasin : 38)

Saya meminta apa penjelasan Anda untuk ini? Bagaimana mungkin pria buta huruf, menghasilkan keindahan yang luar biasa bahkan sampai hari ini orang-orang Arab tidak pernah mampu untuk menghasilkan sesuatu yang sepertinya.

Tidakkah Anda berpikir bahwa mukjizat ini, fakta ini, kebenaran ini membuat Anda menyadari bahwa memang hanya ada satu Allah yang berhak disembah? Bahwa memang Al-Quran adalah firman Allah, bahwa memang Muhammad صلى الله عليه وسلم. adalah utusan Tuhan? Bukankah sudah waktunya, Anda mengatakan: Asyhadu alla Illaha Illalah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rassuluh“, Tidak ada yang layak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah benar-benar utusan Allah.

Related Posts

0 Response to "Apakah Al-Qur’an Ditujukan Bagi Manusia Di Segala Zaman?"

Posting Komentar