Di arena debat final cagub-cawagub DKI,
warga rusun Jatinegara mengeluhkan kondisi rusun dan pendukung ekonomi. Cagub
DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf dan
menjanjikan solusi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) mengakui masih ada sejumlah rusun yang pembangunannya mengalami
keterlambatan. Hal itu disebabkan oleh kontraktor yang membangun rusun tersebut
melanggar aturan dan tidak mengikuti standar prosedur yang telah ditetapkan.
Ahok menjelaskan, di lapangan
ia telah menemukan sejumlah bukti pekerjaan kontraktor 'bandel' yang bekerja
tidak sesuai dengan SOP. Misalnya yakni temuan tembok rusun yang pondasinya
dapat menyebabkan kebocoran.
"Pengecornnya ada plastik.
Macam-macam. Itu kita temukan di lapangan. Makanya kita ada anak magang mulai
turun. Terus ada tembok yang besinya enggak kuat, macam-macam. Itu kalau
diteruskan satu tahun bocor," ujar Ahok.
Sejumlah rusun bermasalah yang diungkapkan
oleh Ahok yakni berada di Rawa Bebek, Pulo Gebang serta Marunda. Ia mengatakan
lebih baik untuk tidak membangun rusun dengan kualitas buruk.
"Nah mereka selalu ancem kita kan,
'anda terlambat dapat rusun atau anda mau terima kami?'. Saya bilang, saya
lebih baik enggak ada rusun. Karena kalau ada rusun bocor berat
perbaikannnya," imbuh Ahok.
"Pak, kami warga rusun Jatinegara
yang direlokasi akibat normalisasi Kali Ciliwung. Kami menderita tidak hanya
secara ekonomi, tapi juga secara mental. Kami drop. Saat ini kami tinggal di
rusun yang sering bocor, bahwa kami harus menanggung beban biaya terus-menerus.
Bila Bapak terpilih, apakah tega membiarkan kami terus-menerus menanggung biaya
rusun bocor ini?" tanya Sukarto, warga dari Komunitas Rumah Susun dan
Toilet untuk Semua, di arena debat final Pilgub DKI di Hotel Bidakara,
Pancoran, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Ahok pun langsung menjawab. Ia menuturkan
beberapa rusun memang dibangun dengan kontraktor yang kurang baik.
"Terima Kasih, Pak Karto. Memang kami
akui, beberapa rusun yang dibangun dengan kontraktor maling hasilnya seperti
itu. Makanya sekarang lebih baik kami lambat tapi hasilnya lebih baik,"
kata Ahok.
"Memang rusun itu tidak bayar
sebetulnya, itu hanya kontribusi untuk pemeliharaan lingkungan, itu pun 80
persen disubsidi. Setelah kami teliti, hanya 30 persen yang bayar, yang tidak
mampu bayar 70 persen dan kami sedang cari solusi," terang Ahok.
Ahok kemudian mengakui pada saat relokasi
ada unsur sosial yang kurang diperhatikan. Sembari meminta maaf, Ahok mulai
menyiapkan solusi untuk warga rusun Jatinegara.
"Kami mulai pikirkan untuk membongkar
pagar rusun untuk membangun kios dagang, semua rusun kami ada kios di tepi
jalan. Ini yang kami akui ada kesalahan desain di masa lalu untuk kita perbaiki
dan saya mohon maaf dan Bapak-Ibu juga bisa bersabar," pungkasnya.
silahkan tonton video permintaan maaf ahok dalam debat pilkada DKI Jakarta.
0 Response to "Ahok Minta Maaf!! Karena Banyak Rusun Yang Bermasalah"
Posting Komentar