Secara umum arsitektur adalah seni dan ilmu dalam mendesain atau merancang bangunan. Vitruvius dalam bukunya De Architectura (sumber tertulis tentang arsitektur paling tua) menyatakan bahwa suatu bangunan aharus memiliki nilai keindahan/estetika (venustas), kekuatan (firmitas) dan kegunaan / fungsi (utilitas).
Seorang arsitek (orang yang bergelut dalam bidang arsitektur) harus menerapkan keseimbangan antara ketiga aspek tersebut pada bangunan yang dia rancang. Untuk merancang suatu bangunan, menurut Vitruvius, seorang arsitek dibekali dengan kemampuan matematika, sains, seni, teknologi, humaniora dan sebagainya. Pengetahuan tersebut penting untuk memperkaya dan menjadi sumber inspirasi bagi sang arsitek.
"Mengapa saya memilih jurusan arsitektur?", pertanyaan ini adalah pertanyaan yang harus di jawab sendiri oleh seorang calon mahasiswa jurusan arsitektur, karena untuk kuliah di jurusan ini seorang calon mahasiswa harus memiliki passion dan kecintaan terhadap dunia arsitektur. Pastikan Anda memiliki kecintaan, jika belum cinta, maka tumbuhan kecintaan itu, jika tidak bisa juga, maka pilihlah jurusan kuliah yang lain sebelum Anda menyia-nyiakan waktu Anda untuk sesuatu yang tidak menarik minat Anda.
Ketekunan
Ketekunan lahir dari minat dan kecintaan yang besar terhadap suatu hal. Jika Anda memang benar-benar menaruh minat pada dunia arsitektur, otomatis ketekunan akan mengiringinya. Ketekunan akan melahirkan kerja keras yang sangat penting dalam dunia profesional ini. Bersiaplah untuk lebih waktu yang akan semakin sedikit untuk tidur.
Persepsi ruang
Karena arsitektur bicara tentang bangunan, maka ia tidak akan lepas dari persepsi keruangan kita. Mahasiswa arsitektur harus memiliki persepsi ruang yang baik, setiap kali seorang arsitek membuat garis pada gambarnya, maka dia harus bisa membayangkan bagaimana garis itu akan tampak pada wujudnya yang nyata secara tiga dimensi.
Memori visual
Memori visual ini dapat kita sebut sebagai inspirasi. Pada hakikatnya, setiap hal yang dibuat manusia adalah tiruan dari apa saja yang terdapat di alam ini. Peniruan tersebut diikuti dengan imajinasi dari manusia tersebut sehingga menghasilkan sesuatu yang baru dalam hal bentuk, warna, tekstur dan sebagainya. Demikian halnya dalam bidang arsitektur. Karena itu, untuk mengasilkan produk yang baru, beda, dan unik, seorang mahasiswa arsitektur harus memiliki memori visual yang kaya. Untuk memperkaya memori visual ini dapat dilakukan dengan mempelajari sebanyak mungkin karya-karya arsitektur yang telah ada sebelumnya, dan sebanyak mungkin berjalan-jalan dan melihat-lihat.
Kemampuan menggambar
Kemampuan menggambar mutlak harus dimiliki oleh seorang arsitek, tapi, jika Anda kurang mahir menggambar, jangan langsung mundur. Jika Anda memang senang dengan dunia arsitektur tentu bersedia untuk tekun dan bekerja keras seperti disampaikan sebelumnya diatas. Salah satu aplikasi ketekunan dan kerja keras untuk belajar menggambar. Jangan takut tidak bisa, banyak pengalaman orang lain menunjukkan bahwa kemampuan menggambar sangat dapat diasah, dengan ketekunan kerja keras, dalam waktu tidak terlalu lama Anda bisa menguasai kemampuan ini. Untuk menggambar, jangan lupa menyediakan perlengkapan yang cukup.
Perkuliahan
Mahasiswa jurusan arsitektur tetap mendapatkan perkuliahan yang umum seperti Agama, Kewarganegaraan, Pancasila, Matematika dan Bahasa Inggris. Untuk mata kuliah khusus arsitektur misalnya Pengantar arsitektur, Menggambar arsitektur, Ekologi Arsitektur, Estetika Bentuk, mekanika teknik, dasar komputer, Studio Perancangan Arsitektur, Teknik Komunikasi Arsitektural, Struktur dan Konstruksi Bangunan dan lain sebagainya. Jurusan arsitektur juga mempelajari bidang lain yang berhubungan misalnya arsitektur lanskap, struktur tanah, pengendalian lingkungan dan bangunan dan lainnya. Mata kuliah-mata kuliah tersebut dapat berbeda antara satu universitas dengan universitas lainnya.
0 Response to "Persiapan Yang Dilakukan Untuk Menjadi Seorang Arsitek"
Posting Komentar