Mengenal Estetika Bentuk Dalam Arsitektur | ADDY SUMOHARJO BLOG

Mengenal Estetika Bentuk Dalam Arsitektur

Estetika merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan keindahan bangunan yang kita ciptakan. Disamping dapat menarik perhatian orang banyak, estetika juga memiliki nilai yang tinggi dalam memotivasi orang banyak untuk melihat keindahan rumah. Didalam filsafat estetika, ada permasalahan estetis yang berkenan yaitu: nilai estetis, pengalaman estetis, perilaku orang yang mencitakan, dan seni.

Estetika selain sebagai filsafat/teori estetik kadang-kadang juga dianggap sebagai ilmu yaitu ilmu tentang hal yang indah dan ilmu yang keindahan yang dapat dilihat oleh panca indra. Menurut Baumgarten, kata estetika berasal dari kata yunani yaitu aistetika (hal-hal yang dapat dilihat oleh panca indra) dan aisthetis (pengelihatan indera). Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Jerome stolnitz yang berpendapat bahwa estetika sering dilukiskan penelahan filsafat tentang keindahan dan kejelakan.

Estetika dalam arsitektur merupakan seni visual yang menjadi nilai nilai yang dapat menyenangkan mata dan pikiran, yaitu nilai bentuk dan ekspresi yang menyenangkan. Pada bangunan-bangunan yang akan dirancang,nilai estetis dapat dipancarkan dari 3 sumber utama yaitu
  1. sosok bangunan
  2. olahan tampak bangunan
  3. olahan lingkungan sekitar bangunan.
Didalam estetika keindahan terdiri dari keindahan bentuk dan keindahan ekpresi. Keindahan bentuk seperti:

1. kesatuan
Kesatuan merupakan tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Untuk mencapai kesatuan ada bebebrapa cara yang dapat dibuat. Misalnya: 
  • Dengan bentuk geometris (piramida, kubus, bola, kerucut, silinder) yang dapat dikenali dan mempunyai bentuk yang utuh. 
  • Dengan subordinasi yaitu dengan mengecilkan unsure unsure minor untuk menonjolkan unsure yang lebih penting. 
  • Dengan dominansi yaitu dengan memperbesar atau menonjolkan unsure unsur yang lebih besar atau lebih penting 
2. keseimbangan
Keseimbangan adalah suatu nilai yang ada pada setiap objek yang daya tarik visualnya dikedua sisi pusat daya tarik seimbang. Keseimbangan terdiri atas 2 bagian yaitu:
  • Bentuk keseimbangan sismetris yang cocok untuk bangunan dengan fungsi yang sama tetapi terbagi dua. 
  • Bentuk keseimbangan asimetris. Namun keseimbangan ini sangat rumit. 
3. komposisi
Komposisi merupakan susunan dari beberapa unsur yang tersusun secara seimbang dan serasi.

4. irama
Irama dalam seni visual adalah pengulangan ciri secara sistematis dari unsur unsur yang mempunyai hubungan yang dikenal. Hal-hal yang membentuk irama antara lain: pengulangan (bentuk yang sama muncul berulang kali), irama progresif (tidak ada bentuk yang sama atau jarak yang sama yang diulangi), irama terbuka dan tertutup (pengulangan bentuk yang sama ditambah dengan penutup oleh tanda yang pasti (irama terbuka) pengulangan bentuk yang diberikan awalan dan akhiran (irama tertutup)).

5. Urutan-urutan 
Urutan adalah peralihan atau perubahan pengalaman. urutan urutan dalam keindahan yaitu :
  • Awal persiapan untuk menghadapi apa yang akan dialami. 
  • Pengarahan tidak mutlak harus ada. 
  • Klimaks pengakhiran biasa terletak pada sumbu. 
Sedangkan urutan dalam stuktur adalah system yang dipakai secara konsekuen untuk seluruh bangunan. Sedangkan keindahan ekpresi adalah misalnya:
  • karakter 
  • warna 
  • gaya 
  • bahan. 
Untuk mengenal tekstur dan warna kita harus mengetahui apa itu tekstur dan warna.

Tekstur
Tekstur merupakan bagian yang sangat penting didalam elemen desain yang fungsinya sama bagi suatu perencanaan yang maksimal. Tekstur terdiri atas 2 bentuk yaitu:
  1. tekstur halus(dibedakan elemen yang halus atau warna)
  2. tekstur kasar(terdiri dari elemen yang berbeda corak,bentuk atau warna).
warna
Warna didalam arsitektur digunakan untuk menekankan karakter suatu objek memberikan aksen pada bentuk dan bahannya. Aspek dalam warna dapat ditinjau dari 2 aspek yaitu:
  • warna ditinjau dari aspek fisika (gelombang cahaya) 
  • warna ditinjau dari aspek fisiologi atau faal(efek rangsangan cahaya pada mekanisme mata)
Titik Berat
Titik Berat adalah upaya memfokuskan bentuk, berguna sebagai pusat perhatian. Titik Fokus Biasanya diperoleh dengan membedakan warna, tekstur, bentuk, posisi, dan arah.

Upaya untuk mempelajari prinsip-prinsip desain yang disarankan sebelum memasuki mempelajari tentang bentuk Dwimatra dan Trimatra. Dwimatara mempelajari bentuk 2 dimensi (belum dalam bentuk model), dalam studi ini mahasiswa arsitektur satu semester telah disetujui untuk membuat desain dengan bentuk gambar media, dilengkapi dengan menyatukan beberapa prinsip desain baru. pengelupasan bentuk dengan penggunaan warna, tekstur, bentuk dan juga manajemen garis yang memberikan nilai estetika yang menarik dan juga tinggi.

Setelah itu, dimasukkan dalam pembelajaran Trimatra (bentuk 3 dimensi). Pelajaran ini telah dimasukkan dalam upaya untuk membentuk / maket nyata atau sering disebut maket mini.

Dengan menyatukan beberapa prinsip desain konsep dan manajemen, pembentukan objek dapat dilakukan seefisien mungkin. Beberapa langkah telah diambil, mulai dari inspirasi, konseptualisasi, dan mengelola unsur-unsur perancangan. Semuanya dilakukan untuk membuat maket yang optimal yang dapat dinikmati oleh diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu estetika memegang peranan penting dalam membangun suatu bangunan agar konsep dan bangunan itu menjadi indah dan memiliki keindahan.

Related Posts

0 Response to "Mengenal Estetika Bentuk Dalam Arsitektur"

Posting Komentar